Berita Balikpapan Terkini

Hasil Evaluasi Kemenhub terkait Operasional Bus Balikpapan City Trans, Halte hingga Feeder Bacitra

Hasil evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait operasional Bus Balikpapan City Trans (Bacitra). Mulai dari halte hingga feeder Bacitra

TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
BUS BALIKPAPAN CITY TRANS - Salah satu unit Bus Balikpapan City Trans saat berhenti di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan beberapa waktu lalu. Hasil evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait operasional Bus Balikpapan City Trans (Bacitra). Mulai dari halte hingga feeder Bacitra 

TRIBUNKALTIM.CO - Operasional Bus Balikpapan City Trans atau Bacitra belum lama ini telah dievaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Evaluasi Kemenhub terkait operasional Bus Balikpapan City Trans ini dilakukan 24 September 2024 yang menyoroti sejumlah hal mulai  dari halte hingga kendaraan pengumpan (feeder) Bacitra.

Terkait dengan evaluasi Bus Balikpapan City Trans dari Kemenhub, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra menjelaskan rencana terkait halte dan feeder Bacitra

Untuk halte Bacitra, Kadishub Balikpapan menjelaskan penambahan fasilitas ini menjadi kewenangan pemerintah kota (Pemkot) melalui Dishub Balikpapan.

Baca juga: 11 Daftar Halte yang Tidak Dilewati Bus Balikpapan City Trans untuk Sementara

Baca juga: Konflik Sopir Angkot dan Bus Balikpapan City Trans Berdamai

Baca juga: Integrasi TEMAN Bus dan Angkot Balikpapan, DPRD Yakin Solusi Efektif Atasi Kemacetan

"Hasil evaluasinya, mereka minta ada halte yang lebih dikhususkan untuk Bacitra," katanya kepada TribunKaltim.co, Sabtu (5/10/2024). 

Ia menambahkan, belum semua halte atau pemberhentian bus dilengkapi tanda khusus berupa karpet merah.

Rencananya, kata Edo, tahun ini akan ada pembangunan 10 halte.

Tiga halte di antaranya adalah bantuan dari BRI. Halte tersebut nantinya akan dibangun di sepanjang Koridor A, yakni Pelabuhan Semayang - Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Tepatnya di depan Bank Indonesia, Klandasan, Stalkuda, dan seberang jalan Mall Balikpapan Superblock (BSB).

"Kalau yang di seberang Mall BSB itu nanti pihak BSB sendiri yang bangun," katanya.

Sedangkan terkait dengan angkutan feeder Bacitra, Kadishub Balikpapan mengatakan segera dilakukan uji coba akhir tahun 2024 nanti. 

"Kita masih sosialisasi lah, tapi secara umum, masyarakat sudah pada ngerti kok," katanya. 

BUS BACITRA BALIKPAPAN - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan, rencana awal Oktober ini, Bacitra sudah mulai dikenakan tarif
BUS BALIKPAPAN CITY TRANS - Salah satu unit Bus Balikpapan City Trans saat berhenti di bus stop tanpa halte. Hasil evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait operasional Bus Balikpapan City Trans (Bacitra). Mulai dari halte hingga feeder Bacitra  (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Halte Mandiri dan Modern

Khusus terkait dengan halte Bus Balikpapan City Trans, Dishub berencana membuat halte percontohan di beberapa titik wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: Penetapan Tarif Bus Bacitra Balikpapan Ditargetkan Oktober

Adwar Skenda Putra mengatakan halte percontohan ini disiapkan guna mendorong kenyamanan penumpang yang menggunakan sarana angkutan umum massal (SAUM) khususnya Bacitra.

Ia menambahkan, penyediaan halte Bacitra tersebut nantinya akan bersifat mandiri dan modern.

Di antaranya mandiri lantaran daya penerangnya menggunakan solar sel.

Sementara modern, yakni kebutuhan titik halte juga akan dilengkapi tempat charger hp.

"Kemudian nanti ada panel LCD-nya yang akan tracking keberadaan bus.

Jadi aplikasinya berupa layar gitu, sehingga orang bisa memantau bus," kata Edo, sapaan akrabnya, Jumat (27/9/2024).

Ia menyebut, total kebutuhan halte ialah sebanyak 142 halte.

Tercatat, Jalan Jenderal Sudirman menjadi titik lokasi paling banyak berdirinya halte.

Sementara kini, Dishub tengah mengevaluasi titik-titik yang secara lokasinya memungkinkan untuk dirikan halte.

"Karena memang mendirikan halte ini tidak mudah, ada bagian lokasi memiliki stasiun tertentu.

Sehingga memang beberapa bus stop kita lakukan evaluasi untuk titik berhentinya," tuturnya.

Teranyar, Dishub Balikpapan telah bekerja sama dengan BRI dan Bank Mandiri untuk mendukung penyediaan kartu uang elektronik atau e-money, dan pembangunan halte.

Baca juga: Bus Balikpapan City Trans Beroperasi Lagi, Jadwal Baru Operasional Mulai Lebih Pagi Pukul 05.30 Wita

Sementara pihak BSB akan berencana ikut menyokong pembangunan halte di depan kawasan Mall.

"Ada halte di Pasar Baru, SMPN 10 dan depan Ace Hardware.

Kemudian Bank Mandiri ada membangun Halte di Bandara SAMS Sepinggan," pungkasnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) berencana membuat halte percontohan di beberapa titik wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Integrasi dengan Angkot

DPRD Balikpapan menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berupa pengembangan transportasi terintegrasi.

Yaitu melalui layanan Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) Bus, yang dikenal sebagai Balikpapan City Trans (BCT) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Program ini bertujuan untuk menghubungkan BCT dengan Angkutan Kota (Angkot), guna memberikan solusi transportasi massal yang lebih efisien bagi masyarakat.

Anggota DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan optimisme terhadap program ini, yang dinilai dapat mengatasi sejumlah permasalahan transportasi di kota tersebut.

Menurutnya, integrasi antara BCT dan angkot merupakan langkah strategis yang perlu didukung oleh berbagai pihak, termasuk DPRD.

“Kami dari DPRD Balikpapan mendukung penuh upaya integrasi ini.

Kami akan membantu menjembatani komunikasi dengan para pengelola angkot agar bisa terkoneksi dengan BCT,” ujar Adi kepada TribunKaltim.co pada Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Sopir Angkot Balikpapan Nekat Blokade Jalan Depan Kantor Walikota, Tolak Bus Bacitra

Adi juga menambahkan, upaya ini diharapkan dapat memudahkan Dishub dalam merealisasikan sistem transportasi terintegrasi.

Ke depan, langkah yang perlu diambil adalah menyusun skema operasional yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi kota.

Menurutnya, wacana pengintegrasian BCT dengan angkot sebenarnya telah dibicarakan sejak lama.

Namun, hingga saat ini belum terealisasi karena sebelumnya sempat muncul perbedaan pandangan antara pengelola angkot dan pengelola bus.

Meski demikian, Adi mengapresiasi upaya dari berbagai pihak yang berhasil meredam ketegangan tersebut, sehingga program ini dapat kembali berjalan dengan lancar.

“Masyarakat saat ini sudah bisa memilih, apakah ingin menggunakan angkot atau bus BCT.

Bahkan, banyak yang meminta agar rute BCT ditambah,” jelas Adi, yang melihat respon positif dari warga terhadap keberadaan BCT.

Ia berharap penambahan rute BCT dapat segera terwujud, mengingat layanan bus ini masih dalam tahap uji coba.

Selain itu, Adi juga menyarankan agar pemerintah daerah mulai mempertimbangkan alternatif transportasi massal lainnya, seperti pembangunan monorel.

"Saya berharap tidak hanya rutenya yang bertambah, tetapi juga pilihan transportasinya, seperti monorel dan lainnya, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak opsi," tambahnya.

Adi menekankan bahwa pilihan transportasi yang beragam akan meningkatkan efektivitas mobilitas di Kota Balikpapan.

Hal ini dinilai penting dalam mengurangi kemacetan, yang kian menjadi permasalahan utama di kota tersebut.

Untuk kota yang sedang berkembang seperti Balikpapan, memiliki sistem transportasi massal adalah sebuah keharusan.

"Ini akan meningkatkan efisiensi dalam bertransportasi dan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan, terutama dengan semakin padatnya arus lalu lintas di Balikpapan,” pungkasnya.

Dengan adanya dukungan dari DPRD dan masyarakat, harapan agar Balikpapan memiliki sistem transportasi yang modern dan terintegrasi semakin mendekati kenyataan.

Kini, langkah selanjutnya adalah merealisasikan program tersebut agar bisa memberikan manfaat nyata bagi warga Balikpapan.

Baca juga: Viral Sopir Bus Bacitra Dipersekusi oleh Terduga Sopir Angkot, Jangan Sentuh, Sama-sama Cari Makan

(TribunKaltim.co/Ary Nindita/Zainul)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved