Berita Samarinda Terkini

Proyek Drainase di Jalan Bhayangkara Picu Kemacetan, Pemkot Samarinda Optimistis Rampung Desember

Arus lalu lintas di Kota Samarinda terbilang cukup padat, khususnya pada kawasan Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Pemerintah Kota Samarinda tengah mempercepat perbaikan saluran drainase di Jalan Bhayangkara, sebagai upaya mengurangi risiko banjir. Proyek ini diharapkan selesai pada Desember mendatang untuk mewujudkan infrastruktur kota yang lebih baik. TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Arus lalu lintas di Kota Samarinda terbilang cukup padat, khususnya pada kawasan Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota.

Hal ini lantaran adanya kegiatan pengerjaan perbaikan saluran drainase yang digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. 

Program perbaikan drainase tersebut merupakan salah satu prioritas utama yang telah dijalankan sejak masa kepemimpinan Walikota Samarinda, Andi Harun, untuk mengurangi risiko banjir di wilayah perkotaan.

Proyek perbaikan saluran drainase ini mencakup pemasangan jaringan pipa distribusi utama (JDU) dengan diameter 400 mm, yang menghubungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Kencana menuju reservoir Segiri di kawasan Jalan Pegunungan Meratus, tepatnya di seberang SMKN 1 Samarinda.

Baca juga: Daftar 2 SPBU di Samarinda yang Diminta tak Jual Pertalite, Analisa Dishub soal Macet Jalan Juanda

Baca juga: Macet Parah di Jembatan Kukar, Dikeluhkan Warga hingga Berdampak ke Operasional RSUD AM Parikesit

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Neneng Camelia Shanti, menjelaskan bahwa anggaran untuk proyek ini mencapai Rp 17,6 miliar dengan panjang total penanganan sekitar 1.700 meter. 

"Namun tantangan pemasangan pipa nya yakni di arus lalu lintas pada saat pemasangan box utilitas dan pipa, tapi targetnya rampung di Desember mendatang," ungkapnya.

Menurut pemantauan pihaknya, kondisi lalu lintas disekitar proyek drainase masih cukup terkendali. Namun, ia tidak memungkiri bahwa ada dampak kemacetan yang tak bisa dihindari selama proses perbaikan berlangsung.

"Meski agak macet ya memang resiko, demi masyarakat juga," tuturnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved