Pemkot Pastikan PAM TPS Samarinda Dibekali Bimtek Jelang Pilkada 2024

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda semakin intensif melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para Petugas Pengamanan dan Ketertiban Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) untuk Pilkada 2024. 

Kegiatan bimtek ini berlangsung di sepuluh kecamatan di Kota Samarinda, bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas dalam menjaga keamanan serta kenyamanan pemilih, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Samarinda, Miftahurrizqa, menjelaskan bahwa hari ini adalah rangkaian kegiatan bimtek ke-7 dari total sepuluh kali pelaksanaan, yang kali ini berlangsung di Kecamatan Samarinda Utara, Hotel Puri Senyiur.

“Ini adalah bimtek untuk memberikan bekal bagi PAM TPS dalam melaksanakan tugas mereka di Pilkada 2024,” ujarnya, Senin (28/10/2024).

Miftahurrizqa menambahkan, meski dilaksanakan di berbagai kecamatan, materi yang diberikan tetap sama. Pelaksanaan per kecamatan dipilih agar setiap peserta bisa lebih fokus dalam menerima materi. 

Baca juga: 627.948 Surat Suara Pilkada Samarinda 2024 Tiba, Penyortiran Dilakukan Awal November

Baca juga: 627.948 Surat Suara untuk Pilkada Samarinda Tiba dan Langsung Disimpan di Gudang untuk Diamankan

“Jumlah PAM TPS di Samarinda ada 2.404 orang, sehingga jika dilaksanakan sekaligus terlalu banyak. Dengan metode ini, kami berharap mereka dapat lebih konsentrasi memahami materi,” jelasnya.

Mengacu pada pengalaman pemilu sebelumnya, wilayah-wilayah yang tergolong rawan, seperti di Sempaja Utara dan Berambai, telah dipetakan oleh Polresta Samarinda. 

"Karena daerahnya sedikit di ujung wilayah kota. Tapi teman-teman Polresta sudah mempersiapkan polarisasi berapa jumlah petugas keamanan di setiap TPS," ungkap Miftahurrizqa.

Selain itu, ia turut menyampaikan pesan kepada anggota PAM TPS di Kecamatan Samarinda Utara untuk tetap semangat menjalankan tugas. 

Baca juga: Alasan Honor Petugas Keamanan TPS di Pilkada Samarinda Turun Rp50 Ribu

“Alhamdulillah sekitar 96 persen dari mereka sudah berpengalaman bertugas dalam pemilu sebelumnya, baik di Pileg maupun Pilpres. Insya Allah, mereka sudah memahami tugasnya, kami tinggal mengingatkan saja, terutama karena ada ketentuan kotak kosong dalam Pilkada tahun ini,” pungkasnya. (*)