IKN Gawat DBD
5 Fakta Terkini DBD Hantui Pekerja IKN Kaltim, Puluhan Pekerja Dirawat, Terkuak Sebab Kasus Melonjak
Sederet fakta DBD menghantui pekerja Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim, salah satunya soal penyebab kasus meningkat.
Puluhan pekerja di IKN terpaksa menyerah dan harus beristirahat lantaran mengidap demam berdarah yang mengalami peningkatan kasus belakangan ini.
Pada Jumat (1/11/2024), data di RSUD Sepaku menyebutkan bahwa ada empat pasien demam berdarah yang keluar dan dinyatakan sembuh.
Namun bersamaan dengan itu, di hari yang sama juga masuk 10 pasien dengan gejala yang sama harus menjalani rawat inap di rumah sakit paling dekat dengan kawawan IKN ini.
2. Memilih Pulang
Muhibah menjelaskan, inilah pertama kalinya ia diserang demam berdarah.
Untuk itu saat ini ia dilema apakah ingin melanjutkan kontrak enam bulan dengan perusahaan tempatnya bekerja atau memilih pulang.
Vonis mengidap demam berdarah berikut dengan layanan rumah sakit yang menurutnya merepotkan membuatnya susah.
"Bagaimana tidak, selama dirawat saya harus beli makanan sendiri. Bukan hanya untuk Fajri yang menunggu saya, tetapi makanan untuk saya sebagai paisen juga harus beli sendiri," imbuhnya.
Belum lagi dengan kontrak kerjanya selama enam bulan yang ia rasakan membingungkan.
Ia mengaku awalnya dijanjikan upah Rp 175 ribu per hari.
Namun kenyataannya yang diterima tidak sama dengan perjanjian.
Baca juga: Dinkes Kaltim Catat Ada 3.896 Kasus Positif DBD Sepanjang Tahun 2024 Ini, Terbanyak Berada di Kukar
Belum lagi ia juga tidak tahu bagaimana dengan biaya perawatannya di rumah sakit.
"Untuk makan saja Rumah Sakit tidak menyediakan nasi dan saya harus keluar duit sendiri untuk beli," jelasnya.
"Kalau upah kerja itu Rp 125 ribu per hari, ya itu aja, kalau mau lebih ya lembur, Kalau ndak lembur ya ndak bakalan cukup itu. Awal-awal kita dengar dijanjikan Rp 175 ribu, nyatanya sampai di sini segini, ya sudahlah," jelasnya.
Peluang untuk mendapatkan upah lebih layak di IKN yang diharapkan Muhibah tak menjadi kenyataan saat ia nekat mencari peruntungan di IKN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.