IKN Gawat DBD
Cara Bersihkan Embung IKN Nusantara dari Jentik-jentik Nyamuk Biang DBD
Kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur saat ini mengalami sorotan.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur saat ini mengalami sorotan, lantaran tingginya kasus demam berdarah dengue atau DBD.
Pihak otorita IKN Nusantara melakukan langkah-langkah atas kejadian tersebut.
Dijelaskan oleh Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw kepada TribunKaltim.co pada Senin (5/11/2024).
Pihaknya akan bertindak menangkal DBD tersebut. Satu di antaranya yakni melakukan penyebaran ikan pemangsa jentik di embung dan kolam di sekitar KIPP dengan dukungan dari IAKMI atau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Baca juga: Kisah Sohibul Pekerja IKN di Kaltim Terserang DBD, Saya dan 15 Teman Sekamar Tumbang
Di lokasi IKN Nusantara terdapat beberapa embung yang digenangi air, tentu saja ini berpotensi jadi ekosistem habiatat jentik nyamuk. Karena itu, langkah yang diambil memberikan ikan pemakan jentik.

Buat Ragam Kegiatan Lainnya
Selain itu, kolaborasi antara Otorita IKN, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan meliputi pelaksanaan fogging di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) serta pemukiman warga di Sepaku.
Tidak hanya itu, Otorita IKN turut menggelar penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis bagi pekerja konstruksi serta masyarakat setempat.
Tujuannya tentu saja guna meningkatkan kesiagaan, fasilitas kesehatan berupa dua rumah sakit dan tiga klinik telah dioperasikan di wilayah KIPP untuk melayani para pekerja dan warga sekitar.
Baca juga: DPRD Kaltim Ingatkan Bahaya DBD, Dorong Pemerintah Upayakan Pencegahan Akibat Perubahan Cuaca
Dengan langkah-langkah tersebut, Otorita IKN berkomitmen untuk memastikan kesehatan para pekerja dan masyarakat di sekitar IKN tetap terjaga di tengah tantangan pembangunan masif yang sedang berlangsung. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.