Berita Penajam Terkini
160 Warga IKN Ikuti Pelatihan Satpam Gada Pratama, Cetak Tenaga Keamanan Profesional
Cetak tenaga keamanan profesional, 160 warga IKN mengikuti Pelatihan Satpam Gada Pratama yang digelar Otorita IKN.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Polda Kalimantan Timur, dan PT Bina Sarana Multi Cipta Indonesia menyelenggarakan program Pelatihan Satpam Gada Pratama bagi masyarakat yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Program ini dianggap cukup penting untuk mencetak tenaga keamanan profesional dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah Nusantara.
Hal ini pun sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.
Di samping itu, program pelatihan ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga keamanan profesional, yang berasal dari masyarakat lokal, khususnya dari wilayah delineasi IKN.
Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Bahas Insfrastruktur Pendukung IKN, Masalah Fly Over Rapak Mengemuka
Langkah ini diambil untuk memberdayakan masyarakat lokal agar turut serta dalam menjaga keamanan serta mendapatkan keterampilan yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan jangka panjang.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara, Alimuddin mengatakan bahwa dibutuhkan segala sesuatu di IKN perlu melibatkan masyarakat lokal dan begitupula dengan keamanannya.
"Terjaminnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab yang melekat pada petugas satuan pengamanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya pada Jumat (8/11/2024).
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan terkait tugas dan fungsi dasar Satpam, tetapi juga mencakup aspek teknik pengamanan, penggunaan peralatan pengamanan, pengawasan CCTV, dan pengetahuan hukum terkait batasan wewenang Satpam.
Para peserta dilatih untuk menghadapi situasi darurat, seperti kebakaran dan kerusuhan, serta diberi pembekalan keterampilan komunikasi, kemampuan dasar berbahasa Inggris, serta pelatihan fisik dan mental, agar siap dalam menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
Sebayak 160 peserta terlibat dalam program ini. Mereka dari berbagai kecamatan di wilayah delineasi IKN.
Seperti Kecamatan Sepaku, Samboja, Samboja Barat, Loa Kulu, Loa Janan, dan Muara Jawa.
Baca juga: Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono Pamer Gaya Kerja, Nanti Kunjungan Jokowi
OIKN berharap para peserta tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan di Nusantara, tetapi juga menjadi pelaku aktif yang menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan di wilayah mereka sendiri.
Dengan terselenggaranya program pelatihan ini, Otorita IKN bersama para mitra pelaksana ingin memastikan bahwa lulusan program memiliki peluang besar untuk terserap dalam pasar kerja, baik di lingkungan Otorita IKN maupun sektor swasta yang beroperasi di Nusantara.
Selain itu, melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan juga merupakan langkah penting, untuk mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja dari luar daerah, dan meminimalisasi kesenjangan sosial dan ekonomi di wilayah sekitar Nusantara.
"Kita terus berupaya agar yang terlibat di proyek pembangunan IKN ini adalah masyarakat lokal yang lebih banyak," pungkas Alimuddin.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.