Pilkada Balikpapan 2024
Rendi Susiswo Ismail Ajak Warga jadi Pemilih Rasional di Pilkada Balikpapan 2024, Pakai Akal Sehat
Pilkada Balikpapan 2024 yang digelar oleh KPU Balikpapan telah dilangsungkan secara aman dan lancar pada Kamis 7 November 2024.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kegiatan debat kandidat Pilkada Balikpapan 2024 yang digelar oleh KPU Balikpapan telah dilangsungkan secara aman dan lancar pada Kamis 7 November 2024 malam di Hotel Grand Senyiur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Acara debat kandidat ini mempertemukan tiga pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung dalam Pilkada Balikpapan 2024, yaitu:
- Paslon nomor urut 1, Rahmad Masud - Bagus Susetyo;
- Paslon nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail - Edi Sunardi Darmawan;
- dan Paslon nomor urut 3, Muhammad Sa'bani - Syukri Wahid.
Program debat kandidat Pilkada Balikpapan 2024 kali ini mengangkat tema Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar dengan masing-masing paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka terkait isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat Kota Balikpapan.
Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024 Rampung, Sabani-Syukri Fokus Pendidikan dan Kualitas Layanan Publik
Meskipun topik yang dibahas lebih teknis, suasana debat tetap berlangsung konstruktif dan penuh semangat.
Setelah acara debat berakhir, Paslon nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail - Edi Sunardi Darmawan, memberikan tanggapan terkait jalannya debat.
Menurut Rendi Susiswo Ismail, suasana debat kali ini tidak berbeda jauh dengan sesi pertama, meskipun temanya berbeda.
"Ini berkaitan dengan visi dan misi, walaupun temanya berbeda, kita semua sudah menyampaikan pandangan kita terkait dengan tema-tema tersebut. Yang penting adalah apakah substansi yang kami sampaikan dapat diterima oleh masyarakat atau tidak," ungkap Rendi Susiswo Ismail.
Calon Walikota Rendi Susiswo Ismail juga menekankan pentingnya bagi masyarakat Balikpapan untuk menjadi pemilih yang rasional dan mengedepankan akal sehat dalam menentukan pilihan mereka.
"Saya berharap masyarakat Balikpapan ini adalah masyarakat cerdas yang selalu mengedepankan akal sehat. Meskipun saya tahu ada pendekatan-pendekatan politik yang tidak sehat, seperti bagi-bagi duit, kita harus memilih berdasarkan apa yang diyakini, bukan berdasarkan hal-hal yang hanya bersifat sementara," kata Rendi Susiswo Ismail.
Dalam kesempatan itu, Rendi Susiswo Ismail juga mengajak masyarakat untuk melihat lebih dalam mengenai komitmen masing-masing Paslon dalam menangani persoalan-persoalan yang tengah dihadapi kota Balikpapan.
"Lihat saja dan nilai mana di antara tiga Paslon yang punya komitmen kuat untuk bisa menyelesaikan persoalan yang ada, dari Utara, Timur, Barat, hingga Selatan. Banyak masalah yang sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat, dan saya yakin kita bisa menyelesaikannya jika ada komitmen yang kuat," tambahnya.
Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Komitmen 3 Paslon soal Stunting, Syukri sebut Data Tahun Ini Tinggi
Selain itu, Rendi Susiswo Ismail juga menyampaikan harapan agar dalam debat berikutnya, ada pendalaman lebih lanjut mengenai langkah-langkah strategis untuk masa depan Balikpapan.
"Saya ingin ada pembahasan lebih mendalam tentang langkah-langkah strategis, misalnya apa yang harus dilakukan untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota jasa, perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan yang unggul," ujar Rendi Susiswo Ismail.
Namun, Rendi Susiswo Ismail menyadari bahwa waktu debat yang terbatas membuat pembahasan tersebut tidak bisa diuraikan secara menyeluruh.
Di sisi lain, Rendi Susiswo Ismail juga menyampaikan beberapa keluhan terkait dengan aspek teknis debat. Menurutnya, beberapa peserta, termasuk dirinya, merasa kesulitan untuk mendengar dengan jelas setiap pertanyaan yang disampaikan karena kualitas suara yang kurang optimal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.