Berita Mahulu Terkini
Kampung Tiong Bu’u di Mahakam Ulu Kaltim Menggantungkan pada ADK
Kampung Tiong Bu’u, yang terletak di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kampung Tiong Bu’u, yang terletak di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur kini mengalami kemajuan berkat Alokasi Dana Kampung (ADK).
Petinggi Kampung Tiong Bu’u, Pius Dasen, menyebut ADK telah berperan besar dalam berbagai pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat.
Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga perbaikan infrastruktur, bantuan ADK sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat kampung.
“ADK itu sangat membantu dalam banyak hal. Yang pertama tentu saja untuk kesehatan, sekolah, dan pembangunan kampung. Ini menjadikan hidup masyarakat lebih baik,” katanya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (9/11/2024).
Baca juga: Tantangan Guru di Pedalaman Mahakam Ulu Kaltim, Harga Beras Setara Emas
Ia menjelaskan, ADK memungkinkan perbaikan berbagai fasilitas yang sebelumnya sulit dicapai melalui alokasi dari kabupaten.
ADK ini sifatnya fleksibel, jadi bisa langsung intervensi ke hal-hal yang memang mendesak, seperti rehab rumah dan fasilitas publik.
"Kalau pelatihan itu kan fokusnya ke sumber daya manusia, sementara ADK langsung ke fisik,” ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa sebelum adanya ADK, kampung bergantung pada swadaya masyarakat.
Pembangunan fasilitas kampung dilakukan dengan semangat gotong royong.
“Dulu, balai desa ini kami bangun dari swadaya. Kami kumpulkan minyak, gotong royong. Semua dikerjakan bersama, karena saat itu belum ada anggaran dari ADK,” kenangnya.
Baca juga: Wabup Mahulu Hadiri Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan Aparatur Kampung, ADK Harus Tepat Sasaran
Perkembangan signifikan mulai terlihat sejak 2015, ketika ADK pertama kali disalurkan.
Selain itu, akses listrik pun baru dinikmati masyarakat sekitar tiga tahun terakhir.
“Kalau dulu, tidak ada listrik sama sekali. Baru tahun 2022 listrik masuk. Bagi kami, ini perubahan yang sangat berarti,” ucapnya dengan penuh syukur.
Menurutnya, kemajuan yang dirasakan sekarang juga diukur berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).
IDM menjadi tolok ukur kemajuan kami. Hasil penilaian ini menunjukkan adanya peningkatan status kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur di kampung.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.