Berita Balikpapan Terkini
DKK Balikpapan Masifkan Layanan Skrining TBC Tahun Depan, Sasar 3.500 Orang dengan Kriteria Khusus
DKK Balikpapan masifkan layanan skrining TBC tahun depan, sasar 3.500 orang dengan kriteria khusus.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menggalakkan layanan skrining aktif.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menuntaskan kasus penyakit tuberkulosis (TBC).
Diberitakan sebelumnya, DKK Balikpapan mencatat adanya 1.825 kasus penyakit tuberkulosis (TBC) periode akhir Oktober 2024.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama pada akhir tahun 2023 lalu.
Baca juga: DKK Balikpapan Tarik Peredaran Jajanan Latiao, Mengandung Bakteri yang Membahayakan Kesehatan
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKK Balikpapan dr. I Dewa Gede Dony Lesmana mengatakan, giat skrining aktif ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2025 mendatang.
"Rencananya tahun depan itu kita dapat dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan skrining aktif TBC," ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Skrining tersebut nantinya akan menyasar 3.500 orang dengan kriteria khusus, seperti perokok, orang yang memiliki riwayat sakit diabetes, dan orang yang memiliki gejala TBC.
"Misalnya, seperti batuk lebih dari dua minggu, berat badan ada yang turun. Kemudian ada keringat di malam hari dan lain sebagainya," ulasnya.
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional ke-60, DKK Balikpapan Gencarkan Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Adapun tahun ini, kata dr Dewa, skrining masih berlaku melalui setiap puskesmas sehingga tahun depan baru masif dilakukan.
Ia menuturkan, para terdampak penyakit TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas.
Mereka harus memperhatikan status gizinya, waktu istirahat yang cukup, dan sebagainya.
Sementara terkait penderita TBC, terutama dahaknya yang sudah terdiagnosis positif, maka diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas dan berinteraksi.
"Wajib istirahat yang cukup. Orang yang positif TBC harus mendapatkan pengobatan sampai minimal dahaknya negatif. Itu biasanya dua bulan nanti akan diperiksa lagi sampai dahaknya sudah negatif," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.