Ibu Kota Negara

Padahal Targetnya Rp 100 Triliun, Baru Segini Investasi Non-APBN yang Masuk ke IKN Kaltim

Berbagai upaya dilakukan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk menggenjot masuknya investasi non-APBN ke IKN Kaltim.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/HO
IKN NUSANTARA– Anggota DPRD Kaltim berharap pemerintahan baru bisa tetap melanjutkan megaproyek IKN tanpa membebankan anggaran ke daerah penyangga. 

Progres Pembangunan Infrastruktur IKN

Secara kuantitatif progres pembangunan infrastruktur IKN Batch I telah mencapai 94,4 persen. 

Batch II tembus 69,5 persen, dan Batch II sudah berada pada posisi 23,9 persen.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Paslon Desmon-Naspi Paparkan Visi Misi, Sebut akan Setarakan PPU dan IKN

Sementara itu, progres pembangunan fisik proyek-proyek investasi dengan skema pendanaan swasta dan BUMN Non-APBN Kementerian PU juga terus dikebut.

Hingga Jumat (15/11/2024), terdapat 16 paket pekerjaan telah tuntas dan dalam proses konstruksi.

Beberapa di antaranya yang telah tuntas adalah Swissotel Nusantara, Rumah Sakit (RS) Hermina, dan RS Mayapada.

Adapun proyek investasi dengan pendanaan swasta yang masih dalam tahap konstruksi meliputi Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Hotel Qubika, RS Abdi Waluyo, dan Bus EV Interchange.

Kemudian, Revitalitasi SDN 020 Sepaku dan Restoran Kampung Kecil.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved