Pilkada Samarinda 2024
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Samarinda Kerahkan Ratusan Personel untuk Tertibkan Algaka
Masuk masa tenang Pilkada 2024, Satpol PP Samarinda kerahkan ratusan personel untuk tertibkan alat peraga kampanye.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Memasuki masa tenang Pilkada 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Satpol PP mulai melakukan penertiban alat peraga kampanye (algaka) yang masih tersisa di berbagai kawasan.
Penertiban tersebut dilakukan secara intensif melibatkan ratusan personel.
Kegiatan dimulai sejak pukul 00.00 Wita sesuai dengan ketentuan masa tenang yang dimulai pada tengah malam, Minggu (24/11/2024).
Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini mengungkapkan, pihaknya bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan penertiban APK di berbagai lokasi.
"Sejak pukul 00.00 Wita tadi malam, kami mulai melakukan penertiban APK. Kami sudah berkomunikasi dengan para calon untuk secara mandiri membersihkan alat peraga kampanye mereka. Namun, jika ada yang tidak dibersihkan, kami turun langsung untuk menertibkannya," ujar Anis saat ditemui di Gudang Logistik KPU, Jalan Nusantara Kompleks Pergudangan, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Satpol PP Samarinda akan Razia Pasangan Remaja yang Ngamar di Guest House
Sebanyak 310 personel Satpol PP dikerahkan untuk penertiban APK tersebut.
Mereka terdiri dari 110 personel yang berada di Markas Komando (Mako) dan 200 personel lainnya yang disebar ke kecamatan se-Kota Samarinda.
Satpol PP bergerak di 10 kecamatan di Kota Samarinda ini dengan fokus awal pada kawasan perkotaan dan dilanjutkan ke wilayah pelosok.
“Karena dimulai tepat pukul 00.00 Wita, kami mulai penyisiran di daerah atau kawasan perkotaan terlebih dahulu dan hari ini kami sudah sampai ke pelosok. Insya Allah, kami akan cepat menyelesaikannya, karena kami juga melibatkan para RT untuk membantu membersihkan APK,” tambah Anis.
Meski telah melakukan upaya maksimal, Anis mengakui adanya beberapa kendala dalam proses penertiban, terutama terkait dengan reklame yang terpasang tinggi.
Lantaran Satpol PP hanya memiliki dua unit mobil crane untuk mencapai reklame yang tinggi, sedangkan banyak reklame yang menggunakan rangka besi dan terpasang pada ketinggian yang sulit dijangkau.
"Namun, sejauh ini kami tetap semangat, karena komunikasi yang baik antara kami dan pihak terkait telah membantu menyelesaikan tugas ini dengan lancar,” terang Anis.
Baca juga: Satpol PP Samarinda akan Razia Pasangan Remaja yang Ngamar di Guest House
Anis sempat bercerita saat hendak menertibkan salah satu baliho besar di wilayah perkotaan, yakni di kawasan Samarinda Ulu.
Saat itu, pihaknya kedatangan pihak advertising dan dirinya langsung meminta agar mereka dapat melepas baliho tersebut.
Menurut Anis, koordinasi yang baik dengan perusahaan reklame sangat penting agar proses penertiban APK bisa berjalan dengan lancar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.