Berita Samarinda Terkini

Penyuluhan Anti Judi Online Digelar ke Pelajar SMAN 10 Samarinda, Tekankan Bahaya dan Dampaknya

Penyuluhan anti judi online digelar di SMAN 10 Kota Samarinda kepada siswa dan siswi agar mengetahui bahwa dan dampak jika kecanduan hal tersebut

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Penyuluhan anti judi online digelar di di Aula Danau Melintang, SMAN 10 Samarinda pada Senin (25/11/2024), mengambil tema Jauhi Judi Online, Dekati Pengetahuan, Selamatkan Generasi Muda, ratusan siswa dan siswi SMAN 10 diberi pemahaman narasumber dari Kejaksaan Negeri (Kejari) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

“Menimbulkan kecanduan, melemahnya fungsi otak, tidak bisa mengendalikan emosi, menimbulkan depresi. Terlebih jika kalian masih pelajar maka judi dapat merusak masa depan generasi muda,” tegasnya.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Diskominfo Samarinda, Euis Eka April Yani juga turut menambahkan.

Ia banyak mensosialisasi dan mengedukasi para siswa–siswi SMAN 10 Samarinda terkait pemanfaatan teknologi yang tepat guna.

Era teknologi yang semakin pesat, menurutnya merubah tata cara dalam berinteraksi, termasuk dalam hal kegiatan negatif. 

“Dulu judi hanya pada tataran judi sabung ayam atau judi domino, saat ini sudah merambah ke online,” tukasnya.

Baca juga: Fakta Terkini Soal Siapa Inisial T Pengendali Judol, Ternyata Sudah Pernah Dibahas di Istana

“Teman-teman agar menjauhi judi online karena berakibat candu serta menyebabkan krisis finansial bagi korbannya. Jika menemukan akun atau postingan judi online silakan dilaporkan ke kami,” sambungnya.

Pelaksanaan penyuluhan anti judi online di SMAN 10 merupakan bentuk upaya agar generasi muda, khususnya para pelajar agar tidak terjerumus ke dalam jeratan judi online.

Pasalnya, mayoritas pelajar saat ini sudah memegang gadget dan berinteraksi melalui media sosial, sehingga rawan menjadi target sasaran judi online.

“Kedepan agar dalam bermain gadget para siswa menghindari situs–situs negatif karena kebanyakan situs tersebut, terafiliasi dengan judi online, termasuk ada influencer yang juga turut mempromosikan judi online,” tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved