Berita Kaltim Terkini
Tiongkok Tujuan Utama untuk Ekspor Hasil Industri dan Migas asal Kaltim
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ada tiga sektor penyumbang terbesar angka ekspor pada periode Januari–Oktober 2024
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ada tiga sektor penyumbang terbesar angka ekspor pada periode Januari–Oktober 2024.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menjelaskan dari Januari–Oktober 2024 komoditas hasil pertambangan tetap menjadi andalan ekspor Bumi Etam dengan peranan sebesar 73,81 persen.
Disusul hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,41 persen.
Kemudian ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,61 persen.
“Nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Oktober 2024 tercatat 2.195,81 juta US Dollar atau naik sebesar 34,47 dibandingkan dengan September 2024,” sebutnya, Selasa (3/12/2024).
Baca juga: 3 Negara Uni Eropa yang Menerima Ekspor Kalimantan Timur, BPS Kaltim Beber Berikan Kontribusi
Baca juga: Kukar Daerah Terbanyak Petani Milenial versi BPS Kaltim, Andalkan Teknologi Digital dalam Usaha Tani
Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kaltim selama Januari–Oktober 2024 tercatat sebesar 20.057,41 juta US Dollar atau turun 11,56 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun 2023.
“Neraca perdagangan Provinsi Kaltim pada Oktober 2024 mengalami surplus sebesar 1.437,73 juta US Dollar,” imbuhnya.
Adapun tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Kaltim pada Oktober 2024 ialah:
1. Pelabuhan Balikpapan 578,3 juta US Dollar
2. Pelabuhan Samarinda 516,92 juta US Dollar
3. Pelabuhan Bontang 345,48 juta US Dollar
Untuk negara tujuan ekspor utama Provinsi Kaltim selama periode Januari–Oktober 2024 pertama adalah Tiongkok
Baca juga: BPS Kaltim Gelar Workshop Rebasing PDRB Berbasis CVM untuk Penguatan Sinergi Data Ekonomi Regional
Tiongkok memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar 6.561,29 juta US Dollar atau 36,19 persen.
“Diikuti India dengan nilai sebesar 2.926,86 juta US Dollar atau 16,14 persen dan Filipina sebesar 1.598,20 juta US Dollar atau 8,82 persen,” terang Yusniar. (*)
Panen Raya di Lahan Pasca-tambang jadi Transformasi Ekonomi Hijau Kaltim |
![]() |
---|
Disdikbud Kaltim Ancam Beri Sanksi ke Sekolah Jika Siswa SMA/SMK Ikut Aksi Demo |
![]() |
---|
11 Gugatan Aliansi Mahakam, Ajak Warga Gabung Aksi Besar-besaran di Kantor DPRD Kaltim |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Angka Penemuan Kasus Penyakit Menular TBC Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Satbrimob Polda Kaltim Gelar Sholat Gaib dan Doa Bersama untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.