Disbun Kutim Monitoring Hingga Bentuk KTPA di Muara Bengkal untuk Dukung Pengelolaan Lingkungan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan bantuan alat ke kecamatan Muara Bengkal. 

Saluran bantuan ini ditujukan untuk kepada perangkat desa untuk mendukung kegiatan pengelolaan lahan dan pengendalian kebakaran hutan. 

Sehingga, Dinas Perkebunan Kutai Timur melakukan monitoring untuk memastikan peralatan tersebut digunakan dengan baik. 

Hal ini disampaikan oleh Staf Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim, Martang. Ia membeberkan monitoring penyaluran bantuan ini juga dilakukan untuk memastikan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. 

"Kami melakukan monitoring terhadap alat yang sudah dibantu pada 2015 lalu di Muara Bengkal, khususnya di Desa Senambah," ujarnya, Kamis (5/12/2024). 

Baca juga: Dinas Perkebunan Kutim Salurkan Alat Pertanian ke 7 Kecamatan Mendukung Penurunan Emisi Karbon

Baca juga: Turunkan Emisi Karbon, Desa Tanjung Labu Kutim Bakal Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Lahan

Martang juga menambahkan, sebelumnya, beberapa kegiatan telah dilaksanakan untuk mendukung penyaluran tersebut.

Seperti pembentukan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) hingga penyelenggaraan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan. 

"Kami berharap kegiatan-kegiatan ini dapat memperkuat kemampuan masyarakat untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan serta mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca," jelasnya. 

Tak cukup sampai disitu, Disbun Kutim juga telah menyusun rencana kegiatan tahun 2024  melalui program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF). 

Untuk diketahui, anggaran program tersebut senilai anggaran senilai Rp 250 juta yang akan dialokasikan untuk kegiatan perlindungan lingkungan. 

Terutama, dalam pengendalian kebakaran lahan dan mitigasi dampak perubahan iklim, sebagai upaya penurunan emisi karbon. 

Baca juga: Dukung Upaya Penurunan Emisi Karbon, Desa Tanjung Labu Kutim Bakal Bentuk Kelompok MPA

"Dengan adanya anggaran tersebut, kami akan melaksanakan beberapa kegiatan penting, seperti pembentukan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dan pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam mengelola kebakaran lahan," pungkasnya. (*)