Berita Nasional Terkini
Jokowi Masih Simpan KTA PDIP, Hasto: Ketika Konstitusi Dikebiri Maka Keanggotaan di PDIP Berakhir
Jokowi masih simpan KTA PDIP, Hasto: Ketika konstitusi dikebiri maka keanggotaan di PDIP berakhir.
Di lain pihak, Jokowi juga tidak pernah menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaannya di PDIP.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani tidak menjawab saat ditanya mengenai status keanggotaan Jokowi di partainya. Ia hanya tersenyum dan menjawab singkat.
"Apa ya?" kata Puan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: PDIP Punya Bukti dan Saksi Keterlibatan Partai Coklat di Pilkada 2024, Siap Dibawa ke MK
Namun Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat, sempat menegaskan Jokowi kini bukan lagi kader PDIP.
Djarot menyebut Jokowi bukan lagi kader PDIP saat ditanya soal dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
"Pak Jokowi sudah bukan lagi kader partai, iya lah udah otomatis. Wis ben wae," kata Djarot, Selasa (19/11).
Berbeda dengan Puan Maharani, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersikap lebih tegas terkait status Jokowi dan keluarganya di PDIP.
Hasto juga menunjukkan foto sejumlah tokoh yang dicatat dalam sejarah sebagai pemimpin yang sangat kuat.
Hal ini dilakukan Hasto saat ditanya status keanggotaan Jokowi dan keluarganya.
Sejumlah foto tersebut ditampilkan dalam layar di latar belakang tempat Hasto dan Ketua DPP PDIP saat konferensi pers di Sekolah Partai PDIP Lentengagung Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Sosok dalam foto tersebut di antaranya Adolf Hitler dari Jerman, Benito Mussolini dari Italia, Shah Reza Palavi dari Iran, Soeharto dari Indonesia, Augusto Pinochet dari Chilli, Idi Amin dari Uganda, Ferdinand Marcos dari Filipina, Hosni Mubarak dari Mesir, dan Zine Al Abidine Ben Ali dari Tunisia.
Menjawab pertanyaan wartawan soal status keanggotaan Jokowi dan keluarganya di PDIP, Hasto menjelaskan awalnya hal itu terjadi ketika putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi Bobby Nasution dicalonkan oleh Partai Politik lain dan didukung Jokowi.
Apalagi, lanjut Hasto, hal itu melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi yang dibuktikan dengan pelanggaran etik berat yang adik ipar sekaligus Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu Anwar Usman.
Baca juga: Berkhianat di Pilpres dan Pilkada, 27 Kader PDIP Bakal Dipecat, Termasuk Jokowi dan Gibran?
"Maka pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri, maka otomatis status seluruh kelekatan keanggotaan yang berkaitan dengan PDIP sudah dinyatakan berakhir," ucap Hasto.
"Mengapa? Karena PDIP digerakkan oleh suatu cita-cita. Dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta tempat KTA Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan UU Partai Politik dan AD/ART Partai, keanggotannya secara otomatis berhenti," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.