Berita Kaltim Terkini
Siapkan Uang Layak Edar Rp2,7 T saat Momen Nataru, BI Kaltim Imbau Masyarakat Waspadai Uang Palsu
Siapkan uang layak edar Rp2,7 triliun saat momen Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia Kalimantan Timur imbau masyarakat waspadai uang palsu.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp2,7 triliun saat Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Dropping uang kartal meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp.2,5 triliun.
Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto mengungkapkan, kenaikan jumlah ULE juga mempertimbangkan jumlah realisasi belanja APBD.
“Penarikan oleh Himbara (Himpunan Bank Negara) guna pembayaran dana sosial, uang ganti rugi dan dana desa, serta kebutuhan uang di masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru,” jelasnya, Kamis (26/12/2024).
Hal ini tentunya dalam rangka mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Januari 2025, Begini Pandangan BI Kaltim
Pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan khusus Semarak Rupiah pada Hari Natal Penuh Damai (Serunai), yaitu penukaran uang melalui layanan kegiatan kas keliling pada 15–16 Desember 2024 di 2 titik rumah ibadah, yakni di GPIB Jemaat Immanuel dan Gereja Katedral Santa Maria.
Selain di rumah ibadah, kegiatan penukaran juga dilakukan di SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda disertai dengan kegiatan edukasi CBP kepada para siswa dan siswi.
“Dalam kegiatan tersebut, BI Kaltim menyediakan modal kerja sebesar Rp.2.247.175.000,00 dengan sistem paket penukaran ataupun melalui penukaran langsung (Go Show),” terangnya.
Terkait informasi terkait layanan penukaran uang, Layanan penukaran Kantor Perwakilan BI Kaltim untuk masyarakat umum melalui https://pintar.bi.go.id telah ditutup sementara dan akan dibuka kembali pada Januari 2025.
“Masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, penukaran tetap berjalan melalui perbankan di Kaltim mengikuti waktu kegiatan operasional dan kebijakan masing-masing perbankan,” terang Budi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu.
BI Kaltim mendorong masyarakat untuk mengenali keaslian Rupiah dan selalu menukarkan uang di lokasi resmi.
Baca juga: BI Kaltim Kembali Gelar Kaltim Paradise Of The East: Sinergi Ekonomi dan Investasi
Budi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadi uang palsu selama periode Hari Raya dan Tahun Baru ketika kebutuhan uang tunai meningkat.
Untuk itu, masyarakat diajak untuk mengenali keaslian Rupiah melalui gerakan 3D yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang.
“Selalu tukarkan uang anda di lokasi resmi agar terhindar dari peredaran uang palsu,” tegasnya.
Bank Indonesia, lanjut Budi, juga terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan rupiah untuk bertransaksi secara bijak.
“Mari bersama kita jaga kepercayaan terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.