Berita Kutim Terkini

Pengunjung Pantai Kenyamukan Sangatta Selama Libur Tahun Baru Capai 6000 Orang

Pda libur Tahun Baru 2025, pengunjung di Pantai Kenyamukan Kutim meningkat hingga lebih dari 6000 orang

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Suasana Pantai Kenyamukan Sangatta, Kutai Kartanegara pada momentum Libur Tahun Baru 2025. TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Pantai Kenyamukan yang dikelola UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangatta, Kutai Timur mengalami kenaikan jumlah pengunjung pada periode libur Tahun Baru 2025 dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Staf UPTD PPI Sangatta, Maidah.

Ia memperkirakan, jumlah pengunjung Pantai Kenyamukan Sangatta pada tahun baru 2024 lalu mencapai 5000 orang. 

Namun, pada libur tahun baru 2025, meningkat hingga lebih dari 6000 pengunjung.

Sementara itu, puncak lonjakan pengunjung terjadi pada tanggal 1, 3 dan 4 Januari 2025. 

"Pengunjungnya lumayan banyak. Bahkan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Puncaknya dari tanggal 1,  di hari Jumat dan Sabtu juga penuh," ujarnya, Minggu (5/1/2025).

Terlebih, kata dia, peningkatan jumlah pengunjung tahun ini juga disebabkan adanya salah satu destinasi wisata yang tutup akibat kecelakaan laut. 

"Apalagi karena Pantai Teluk Lombok gak dibuka, karena banyak kecelakaan maut akibat predator buaya," tambahnya.

Baca juga: Kisah Warga di Pantai Kenyamukan Sangatta Kutim, Buaya Kerap Muncul di Malam Hari

Baca juga: Cerita Warga di Pantai Kenyamukan Sangatta Kutim dengan Buaya Momo

Meski begitu, UPTD PPI Sangatta juga melarang pengunjung berenang di Pantai Kenyamukan, karena wilayah tersebut juga menjadi habitat buaya. 

Imbauan tersebut juga terlihat melalui plang bertuliskan "Waspada ada Buaya" berkelir kuning, serta plang berkelir merah muda dengan tulisan "HATI-HATI! Kawasan Ini Merupakan Habitat Buaya". 

Namun melalui pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, sejumlah pengunjung terlihat masih berenang dan melewati bibit pantai bersama keluarga serta anak-anak mereka.

"Sebenarnya dilarang berenang. Karena manjadi habitat buaya. Tapi kadang kan, orang dikasi tau, nda mau, " ungkapnya. 

Meski begitu, tak jauh dari bibir pantai, hadir pula pos penjagaan Pantai Kenyamukan yang terdiri dari personil Polairud, TNI AL, Basarnas, hingga petugas kesehatan, demi memastikan keamanan masyarakat di pantai tersebut. 

Baca juga: Pembangunan Kios Pedagang Pantai Kenyamukan Sangatta Telah Dimulai, Jualan Sementara di Bibir Pantai

"(Posnya) Sudah ada dari seminggu sebelum tahun baru sampai seminggu sesudah tahun baru. Tapi sekitar jam 5 atau 6 sore kita imbau pengunjung untuk naik ke darat, karena  biasanya itu aktifnya buaya," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved