Tribun Kaltim Hari Ini
Harga per Porsi Rp15 Ribu, Makan Bergizi Gratis Dimulai di Tenggarong dan Nunukan
Pemerintah memulai program Makan Bergizi Gratis pada hari ini, Senin (6/1/2025) , di beberapa titik di Tanah Air, termasuk di Tenggarong dan Nunukan
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah bakal memulai program Makan Bergizi Gratis pada hari ini, Senin (6/1/2025) , di beberapa titik di Tanah Air.
Ada 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang bakal memenuhi kebutuhan makanan pada program Makan Bergizi Gratis, termasuk di Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengumumkan, dapur SPPG ini akan mulai memasak makanan untuk program Makan Bergizi Gratis pada tanggal 6 Januari 2025.
Jika dirinci, ada 5 titik lokasi di Jakarta, 40 titik di Jawa Tengah, 32 titik di Jawa Timur, Jawa Barat 58 titik, lalu masing-masing 3 di Banten dan DI Yogyakarta.
Baca juga: Pemprov Kaltim Akan Tambah Rp 7 Ribu untuk Program Makan Gratis di Benua Etam
Sebanyak 6 titik di Aceh, 1 di Bali, 1 di Gorontalo, 2 di Kalimantan Selatan, masing-masing 1 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, 8 kecamatan di Kepulauan Riau.
Kemudian, 4 titik di Lampung, masing-masing 2 di Maluku dan Maluku Utara, 1 titik di Nusa Tenggara Timur, 2 di Papua Barat, 1 di Papua Selatan, 3 titik di Riau.
Masing-masing 1 titik di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Selatan, 2 titik di Sulawesi Tenggara, dan masing-masing 1 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Di Kalimantan Timur, disebutkan makan bergizi gratis akan digelar di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tribun Kaltim sudah menelusuri alamat SPPG yang tertera di daftar SPPG dari Badan Gizi Nasional (BGN), Minggu (5/1), meski belum menemukan lokasi yang pasti. Sementara dari PIC Mitra BGN yang dikontak pada Minggu malam, mengabarkan akan menghubungi balik awak Tribun Kaltim.
Sementara di Kalimantan Utara, program Makan Bergizi Gratis perdana dilaksanakan di Nunukan, tepatnya dimulai dari Kecamatan Nunukan Selatan.
Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Nunukan Selatan, Sukmawati mengatakan ada enam sekolah mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA yang menjadi
target pelaksanaan MBG perdana.
Kendati begitu, dia mengaku bahwa pelaksanaan MBG sebenarnya diutamakan untuk anak jenjang SD, lantaran angka stunting terjadi pada usia jenjang SD.

"Total ada 2.556 siswa yang menjadi sasaran pelaksanaan MBG perdana. Lokasinya di SDN 001 sebanyak 538 siswa. SDN 002 556 siswa, SDN 003 sebanyak 597 siswa, dan SDN 005 sebanyak 284 siswa. Lalu SMPN 4 sebanyak 224 siswa dan SMAN 2 sebanyak 360 siswa," kata Sukmawati kepada TribunKaltara.com, Minggu (5/1).
Sukmawati menjelaskan bahwa permintaan BGN untuk pelaksanaan MBG perdana, jumlah siswa/ siswi dimaksimalkan pada angka 3.000.
Namun untuk perdana di Nunukan hanya disasar sebanyak 2.556 siswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.