Pj Gubernur Akmal Malik: HUT Kaltim ke-68 Momen Terus Bersinergi dengan Semua Pihak

Sehingga terwujud nafas panjang pembangunan bagi masa depan Kaltim yang cemerlang.

Mengakhiri tahun 2024 ditengah gejolak dan kondisi geopolitik dunia yang tidak baik–baik saja serta penuh ketidakpastian.

Kaltim mencatatkan di sektor ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang positif.

“Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III tahun 2024 sebesar 6,19 persen diatas rata-rata nasional sebesar 5,03 persen,” ungkap Akmal Malik.

Disisi lain angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2024 mencapai 78,79, meningkat 0,59 poin (0,75 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (78,20).

Hal ini juga diatas rata-rata nasional sebesar 74,20 poin.

Persentasi penduduk miskin di Kaltim tahun 2024 juga mengalami tren positif dengan penurunan mencapai 5,78 persen.

Disusul tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mencapai 5,14.

"Tentu capaian ini mencerminkan keberhasilan dalam menciptakan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi bagi penduduk Kaltim," jelasnya.

Kaltim, lanjut Akmal Malik, sebagai daerah yang dianugerahi SDA (sumber daya alam) melimpah, sekaligus masyarakat yang heterogen yang rukun dan damai. 

Bahkan Kaltim beberapa tahun terakhir pada PDRB perkapita mencatat Rp215,76 juta pada tahun 2023. 

Tentunya, ini memperlihatkan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat seiring juga kesejahteraan yang terus meningkat. 

"Kami prediksi PDRB perkapita akan terus meningkat Rp240 juta di tahun 2025 ini," tandasnya.

Sebagai informasi Rapat paripurna istimewa dalam rangka peringatan HUT ke-68 Provinsi Kaltim Tahun 2025 dipimpin Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud didampingi Wakil Ketua Ekti Imanuel, Ananda Emira Moeis dan Hj Yenni Eviliana, dihadiri 31 anggota dewan.

Sidang istimewa turut dihadiri jajaran Forkopimda Kaltim, pejabat Otorita IKN, anggota DPR RI-DPR RI, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga, mantan gubernur/wakil gubernur Kaltim, kerabat Kesultanan di Kaltim.