Berita Kukar Terkini

Elpiji 3 Kg Langka di Tenggarong, Harga Gas Melon Naik hingga Rp 45 Ribu per Tabung, Warga Rebutan

Elpiji 3 kg langka di Kukar. Harga gas melon melonjak hingga Rp 45 ribu per tabung. Warga rebutan di pangkalan.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ELPIJI 3 KG LANGKA DI TENGGARONG - Bupati Edi Damansyah memimpin langsung pelaksanaan operasi pasar elpiji 3 kg beberapa waktu lalu. Elpiji 3 kg langka di Kukar. Harga gas melon melonjak hingga Rp 45 ribu per tabung. Warga rebutan di pangkalan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Elpiji 3 kg atau yang biasa disebut gas melon langka di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kelangkaan elpiji 3 kg di Tenggarong membuat harga gas melon naik drastis di tingkat pengecer.

Satu tabung gas melon atau elpiji 3 kg ini naik drastis menjadi Rp 45 ribu per tabung di tingkat pengecer sementara di pangkalan warga harus berebut untuk bisa mendapatkan satu tabung.

Dari pantauan TribunKaltim.co, kondisi kelangkaan gas melon yang langka semakin mencekik masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil. 

Baca juga: Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga Diaktikfkan, Siap Optimalkan Distribusi BBM-LPG di Kalimantan

Lonjakan harga ini menjadi pukulan, terlebih bagi warga yang sangat bergantung pada tabung gas bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.

Nasira (36), pedagang gorengan, tak mampu menyembunyikan rasa frustrasinya.

Dengan wajah khawatir, ia mengaku harus bersaing sengit hanya untuk mendapatkan satu tabung gas.

“Susah sekarang tabung gas, rebutan kita kalau mau beli di pangkalan.

Sementara kalau beli di warung, harganya bisa sampai Rp 45 ribu satu tabung,” keluh Nasira, Minggu (12/1/2025).

Lebih dari seminggu, kelangkaan ini membuatnya terpaksa menggunakan gas ukuran lebih besar yang lebih mahal. Namun, langkah ini bukan solusi yang ideal.

“Sudah dua hari ini pakai yang besar. Kalau mau beli yang 3 kg, nggak kebagian. Cari di warung juga susah dan mahal lagi,” lanjutnya dengan nada kecewa.

Keluhan serupa datang dari Harun (49), pedagang martabak, yang juga merasakan sulitnya mendapatkan gas melon di pangkalan resmi.

ILUSTRASI- Warga Kutai Kartanegara kini tengah menghadapi krisis kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg), atau yang biasa disebut gas melon.TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ELPIJI 3 KG LANGKA DI TENGGARONG - Ilustrasi tumpukan elpiji 3 kg atau gas melon. Elpiji 3 kg langka di Kukar. Harga gas melon melonjak hingga Rp 45 ribu per tabung. Warga rebutan di pangkalan.  (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI)

Meski masih bisa memperoleh gas bersubsidi, jumlahnya sangat terbatas.

“Kalau di pangkalan memang masih ada, tapi rebutan. Sekali ambil cuma boleh dua tabung,” ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Salurkan Kartu Tepat Sasaran LPG 3 Kg, Kecamatan Samarinda Seberang Tunggu Giliran

Krisis gas elpiji 3 kg ini tidak hanya menghantam kantong warga, tetapi juga memengaruhi keberlangsungan usaha kecil yang bergantung pada bahan bakar murah tersebut. Masyarakat kini berharap ada solusi cepat dari pihak terkait untuk mengakhiri kelangkaan dan lonjakan harga ini. 

Penyebab Kelangkaan

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari seorang pekerja di salah satu agen LPG di Kukar, penyebab utama kelangkaan ini adalah adanya kendala teknis dalam distribusi gas yang menghambat pengiriman ke wilayah tersebut.

Menurut keterangan pekerja tersebut, masalah utama terletak pada kerusakan sejumlah unit kendaraan skid tank yang digunakan untuk mengangkut pasokan gas ke Kukar

Terdapat tiga unit kendaraan skid tank yang biasanya mengirimkan gas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar

Namun, dua dari tiga unit tersebut mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan berkurangnya pasokan gas ke daerah ini.

“Skid Tank Gas yang biasa menyuplai kebutuhan gas untuk Kukar ini ada 3 unit, cuma katanya yang dua rusak.

Jadi otomatis suplai gas berkurang, karena unit yang bisa ngirim gas tinggal satu,” ujar pekerja tersebut, Minggu (12/1/2025).

Lebih lanjut, pekerja ini menjelaskan bahwa kelangkaan gas melon ini sudah terjadi hampir seminggu lamanya, terhitung sejak Selasa (7/1/2025). 

Sebelumnya, pihak agen LPG menerima pengiriman gas melon sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari.

Namun, akibat kerusakan kendaraan, dalam beberapa hari terakhir pasokan hanya datang sekali dalam sehari.

“Sebelumnya, kami biasa menerima 3 hingga 4 kali pengiriman tabung gas LPG 3 kilogram per hari, tapi dalam beberapa hari terakhir hanya ada 1 kali angkut tabung gas,” tambahnya.

Meskipun ada informasi bahwa kendaraan skid tank yang rusak sudah kembali beroperasi, pekerja tersebut mengingatkan bahwa kondisi ini tidak serta-merta dapat mengembalikan pasokan gas ke jumlah yang normal. 

Diperlukan waktu untuk mengatasi kekurangan pasokan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini tengah menghadapi kelangkaan gas melon.

“Infonya mobil skid tank-nya sudah bisa beroperasi lagi, tapi itu pun tidak bisa otomatis memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Kelangkaan gas melon ini menjadi isu serius bagi masyarakat Kukar, yang sangat bergantung pada gas 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.

Baca juga: Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Tenggarong Kutai Kartanegara Diserbu Warga, Harga Rp 19 Ribu per Tabung

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved