Berita Kutim Terkini

Warga Desa Mandu Tempuh 40 KM Jalur Darat dan Laut untuk Antar Pasien ke RS Sangkulirang Kutim 

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur baru saja memberikan bantuan kendaraan operasional ambulan ke sejumlah perwakilan desa di 18 kecamatan Kutim

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Sekretaris Desa Mandu Dalam, Nuzul Azmi Hadi.TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur baru saja memberikan bantuan kendaraan operasional ambulan ke sejumlah perwakilan desa di 18 kecamatan Kutim. 

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pemerintah desa untuk mendukung pelayanan masyarakat terutama di bidang kesehatan. 

Sekretaris Desa Mandu Dalam, Nuzul Azmi Hadi mengatakan, desa tersebut awalnya hanya memiliki puskesmas pembantu (Pusban) dan 1 ambulan milik pemerintah desa yang sudah tak memadai. 

"Sebenarnya ada Pusban, tapi itu tidak maksimal, 1 desa 1 Pusban, rumah sakit cuma 1, di Sangkulirang. Kami sebenarnya juga sudah punya ambulan desa sendiri, tapi itu sudah lama usianya, dan kondisinya sudah tidak memadai," ungkapnya, Jumat (17/1/2024). 

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Sangatta Utara Kutim, Seorang ODGJ Berhasil Menyelamatkan Diri

Sementara itu, untuk mengantarkan pasien atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan, pemerintah Desa Mandu Dalam hanya mengandalkan swadaya masyarakat.

Baik berupa mobil pribadi, pick up, ataupun ambulan lama yang hanya bisa digunakan saat dalam kondisi prima. 

Tak cukup sampai disitu, jarak tempuh yang harus dilalui untuk menuju rumah sakit sekitar 40 km.

Dengan melewati jalur darat yang cukup rusak dan menyemberangi laut sekitar 1 jam. 

"Jarak dari desa ke Rumah Sakit Sangkulirang itu jauh harus menyeberangi laut. Selain itu, medan kami juga jalanannya masih ikut jalanan perusahaan, jadi agak rusak. Kami juga harus menyeberang laut sekitar 1 jam untuk sampai kesana," ungkapnya. 

Untuk itu, menurutnya, pemberian mobil ambulan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini sangat membantu operasional dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. 

Baca juga: Kunjungi Siswi Penderita HIV, Disdikbud Kutim Sebut Sekolah Tatap Muka Tunggu Rekomendasi Dokter 

Terlebih, ia juga telah memastikan, mobil operasional ambulan ini memiliki fasilitas lengkap, baik dari segi peralatan hingga oksigen. 

"Kami sangat berterima kasih pada Bupati untuk mempermudah apabila ada warga kami yang mengalami sakit, sehingga kami lebih bisa cepat menangani dan mengantarnya ke pusat kesehatan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved