Berita Regional Terkini

Sultan HB X Ajak Pemuda Lintas Agama ke Merapi, Tanam Pohon dan Ngobrol Lingkungan

Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X bersama para ketua umum organisasi pemuda lintas agama melawat ke Gunung Merapi tepatnya di Nawang Jagad, Kaliurang

Editor: Syaiful Syafar
IST
Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X bersama para ketua umum organisasi pemuda lintas agama melawat ke Gunung Merapi tepatnya di Nawang Jagad, Kaliurang, Pakembinangun, Sleman, Yogyakarta pada Senin (20/01/2025). Pada kesempatan ini digelar penanaman pohon dan obrol-obrol santai soal alam dan lingkungan. 

Ketua Umum GAMKI, Sahat MP Sinurat melihat kerja sama ini dari sudut pandang sejarah.

Dikatakannya, Keistimewaan Yogyakarta menjadi penting karena selain status kerajaan yang berdiri sejak tahun 1755, namun juga karena keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tentang hubungan erat antara pemuda dan keraton Yogyakarta harus dilihat dari adanya benang merah pada 19 Agustus 1945.

Momentum itu terjadi ketika Sultan HB IX mengumpulkan para pemimpin kelompok pemuda yang jumlahnya mencapai 100 orang di bangsal kepatihan.

Dalam pertemuan tersebut, Sultan HB IX menyampaikan pidato yang kutipannya antara lain: "Menurut sejarah, di mana terjadi perubahan besar dan mendadak seperti yang terjadi di Tanah Air kita sekarang, pemuda senantiasa memegang peranan," ujar Sahat.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Agrowisata Bhumi Merapi Rp 30.000, Ini Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Menurut Sahat, pertemuan ini  sangat bersejarah dan isinya sama.

Keraton dan pemuda membahas dan bertekad merawat dan menumbuhkan bangsa Indonesia beserta alam dan segala isinya.

Dari kacamata lingkungan hidup, Wakil Ketua Umum GEMABUDHI, Wiryawan menegaskan dibutuhkannya komitmen merawat bumi dengan menghindarkan dunia dari bencana besar.

Kegiatan penanaman pohon, menurutnya, merupakan bentuk komitmen para pemuda Indonesia dan Keraton Yogyakarta untuk sama-sama merawat alam Indonesia. 

"Jika alam sudah kita rawat, maka alam akan bersahabat dengan segala isiannya. Merawat alam sama artinya dengan merawat Indonesia dan merawat dunia dari ganasnya bencana," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved