Ibu Kota Negara

Pembangunan Jalan Tol Balikpapan - IKN Nusantara, Rahmad Mas'ud Bersedia Bebaskan 1.448 Bidang Tanah

Simak informasi seputar pembangunan jalan tol Balikpapan - IKN Nusantara, Kaltim. Wali Kota Rahmad Mas'ud bersedia bebaskan 1.448 bidang tanah.

Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
TOL BALIKPAPAN IKN - Simak informasi seputar pembangunan jalan tol Balikpapan - IKN Nusantara, Kaltim. Wali Kota Rahmad Mas'ud bersedia bebaskan 1.448 bidang tanah. 

TRIBUNKALTIM.CO – Simak informasi seputar pembangunan jalan tol Balikpapan - IKN Nusantara, Kaltim.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud bersedia bebaskan 1.448 bidang tanah untuk mendukung rencana pembangunan Jalan Tol Balikpapan - IKN Nusantara.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis dengan membebaskan 1.488 bidang tanah milik warga untuk pembangunan jalan tol layang yang akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan proyek ini dirancang untuk memperkuat infrastruktur transportasi guna mendukung keberlanjutan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Baca juga: Diduga Ancam Anak dan Mantan Istri Pakai Mandau, Pria di Balikpapan Diamankan Satbrimob Polda Kaltim

“Kami mendukung penuh pembangunan ini untuk menunjang IKN, termasuk pembebasan lahan untuk pembangunan tol layang,” ujar Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, pada Selasa (21/1).

Rahmad menegaskan bahwa pembebasan lahan tersebut tidak dilakukan dengan sistem ganti rugi, melainkan dengan pendekatan ganti untung untuk memastikan warga terdampak mendapatkan kompensasi yang layak.

Proyek pengerjaan jalan tol yang menghubungkan IKN dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Senin (20/1/2025).
TOL BALIKPAPAN-IKN - Proyek pengerjaan jalan tol yang menghubungkan IKN dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Senin (20/1/2025). (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

Proyek jalan tol layang ini kata Rahmad merupakan bagian dari rencana besar Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan penyangga IKN.

Dimana tol layang tersebut akan menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan kawasan inti IKN.

"Sehingga diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan sekaligus meningkatkan konektivitas wilayah,"ungkapnya.

Rahmad optimistis proyek ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Balikpapan.

“Keberadaan IKN dan pengembangan infrastrukturnya membuka peluang besar bagi Balikpapan.

Dengan adanya tol ini, kami yakin ekonomi kota akan semakin menggeliat,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Anggarkan Rp 48,8 T untuk Pembangunan IKN di Kaltim, Target jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028

Selain mempercepat mobilitas, tol layang ini juga diharapkan dapat mempercantik estetika kota serta menciptakan lapangan kerja baru.

“Pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda ekonomi daerah,” tambah Rahmad.

Seperti diketahui bahwa pembebasan lahan untuk proyek ini mencakup dua seksi utama.

Pada Seksi 1A, terdapat 181 bidang tanah yang dibebaskan, sementara Seksi 1B mencakup 1.307 bidang tanah. 

Keseluruhan lahan tersebut merupakan milik warga, tanpa melibatkan aset pemerintah daerah.

Pemkot Balikpapan berharap keberadaan IKN akan membawa dampak yang lebih luas, termasuk menjadi tuan rumah bagi berbagai agenda nasional dan internasional.

“Kami optimistis Balikpapan akan menjadi kota strategis dengan daya tarik yang semakin besar, baik untuk investasi maupun kegiatan berskala global,” ujar Rahmad.

Rahmad Mas'ud berharap, dengan proses pembebasan lahan yang terus berjalan, proyek ini diharapkan dapat segera dimulai dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved