Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU, Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan
Program beasiswa MHU membuka akses pendidikan tinggi bagi anak desa di lingkar tambang, membawa harapan baru untuk masa depan berkelanjutan di Kukar
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
Selain itu, ada juga agenda lain seperti outbound, pelatihan pengembangan diri, dan pelatihan fisik. Semua ini sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan saya.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan merasa bahwa beasiswa MHU benar-benar membantu saya untuk berkembang dan meraih impian saya,” tuturnya.
Bagi mereka berdua, beasiswa ini bukan sekadar bantuan. Ini adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik, sebuah langkah awal untuk tidak hanya mengubah hidup mereka, tetapi juga membawa dampak positif bagi desa tempat mereka berasal.
Meningkatkan standar pendidikan
Nolin dan Andika adalah generasi terpilih yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di perguruan tinggi melalui program beasiswa penuh dari MHU yang berada di bawah naungan MMS Group Indonesia (MMSGI)—perusahaan yang bergerak di sektor energi dan properti.
Untuk diketahui, akses ke perguruan tinggi menjadi tantangan besar di Kutai Kartanegara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka partisipasi murni (APM) tingkat perguruan tinggi yang baru mulai terdata pada 2023 hanya mencapai 18,81 persen. Angka ini kontras dengan APM tingkat SD yang mencapai 97,12 persen.
Meski harapan lama sekolah (HLS) di Kutai Kartanegara mencapai 13,63 tahun atau setara dengan menempuh pendidikan hingga diploma, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk hanya 9,24 tahun atau setara tidak tamat SMP.
Hal itulah yang membuat MHU berinisiatif melalui program pemberian beasiswa untuk meningkatkan standar pendidikan di daerah Kaltim khususnya di area sekitar wilayah operasional MHU.
Adapun beasiswa dari MHU diberikan kepada 20 mahasiswa terpilih dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unikarta.
Program beasiswa MHU, yang berlangsung selama empat tahun, merupakan inisiatif pertama perusahaan di bidang pendidikan tinggi.
Program ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa secara lengkap, mulai dari pembebasan biaya kuliah, tunjangan tempat tinggal di asrama, uang makan, dan buku, hingga berbagai pelatihan dan kursus pendukung.
Sasaran beasiswa adalah pelajar dari tujuh desa di lingkar tambang ring satu di Kutai Kartanegara, yaitu Jembayan, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Sungai Payang, Lung Anai, Loa Kulu Kota, dan Loh Sumber.
Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti menekankan pentingnya keberlanjutan sebagai pondasi membangun masa depan.
“Bagi kami, pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa. MMSGI bersama anak usahanya menjadikan pendidikan sebagai salah satu pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar. Hal ini sejalan dengan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Sendy.
Baca juga: Buah Inisiatif Keberlanjutan, MHU Raih Tamasya Award 2024
Sementara itu, Rektor Unikarta Prof Dr Ir Ince Raden MM menuturkan, beasiswa dari MHU hadir untuk memberikan akses kepada mahasiswa kurang mampu agar mereka yang terbatas aksesnya secara finansial berkesempatan mendapat pendidikan berkualitas.
Menanti SK DPP, Golkar Kaltim Mantapkan Langkah Kader untuk Siap Maju Pilkada 2030 |
![]() |
---|
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
BI Balikpapan Dorong Industri Fesyen, Cetak Desainer Muda Kreatif Lewat Capacity Building |
![]() |
---|
Pemkab Paser Bahas Peran KDMP dan Akses Permodalan, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.