Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU, Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Program beasiswa MHU membuka akses pendidikan tinggi bagi anak desa di lingkar tambang, membawa harapan baru untuk masa depan berkelanjutan di Kukar

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO
Pemberian beasiswa menjadi salah satu program utama MHU dalam menunaikan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada pilar Pendidikan. Program lain yang ada di pendidikan adalah pelatihan keterampilan, keahlian dasar, bantuan tenaga pendidik, bantuan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan serta kemandirian Masyarakat. 

Bantuan tersebut diharapkan tidak sekadar membuka akses pendidikan, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

"Ini program pertama yang dilakukan oleh MHU dan beasiswa model ini akan dijadikan pilot project sebagai panduan," kata Ince.

Pendidikan tinggi, menurutnya, membantu mengembangkan warga yang dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah kompleks, terutama yang terkait dengan pertambangan dan lingkungan sekitarnya.

"Masing-masing dari diri kita memiliki kompetensi yang tinggi," tambah Ince.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara Didi Ramyadi menyambut positif fokus program pada masyarakat lingkar tambang.

"Program ini sangat bermanfaat, apalagi dikhususkan bagi mereka yang tinggal di area lingkar tambang. Kami berharap kemitraan ini bisa terus berjalan," katanya.

Investasi untuk masa depan

Community Development Superintendent MHU Muslim Gunawan (kelima dari kanan) saat menyerahkan beasiswa kepada 20 mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara. (Dok.MHU)

Program beasiswa MHU diproyeksikan menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara.

Berdasarkan data BPS per Maret 2023, 7,61 persen penduduk Kutai Kartanegara masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sebesar Rp 605.321 per kapita per bulan.

Meski angka ini menunjukkan penurunan dari 7,96 persen pada tahun sebelumnya, tapi masih ada sekitar 60.857 jiwa yang memerlukan pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Sebagai perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah ini, MHU menyadari tanggung jawabnya untuk memberikan kontribusi nyata yang tidak hanya berdampak sementara, tetapi menciptakan perubahan berkelanjutan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemberian beasiswa pendidikan. Fasilitas ini dirancang tidak hanya sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai fondasi untuk mendorong perubahan sosial dan ekonomi di desa lingkar tambang.

“Kami berharap, mahasiswa penerima beasiswa dapat memberikan dampak positif bagi daerah masing-masing, khususnya dalam pengembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan,” ujar Community Development Superintendent MHU Muslim Gunawan.

Seperti disinggung sebelumnya, beasiswa difokuskan pada mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Unikarta. Pemilihan ini bukan tanpa alasan—MHU sedang mengembangkan area pascatambang menjadi lahan produktif yang dapat mendukung ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved