Banjir Samarinda

Curah Hujan Tinggi, BPBD Samarinda: Status Siaga Darurat sampai Maret 2025, Rawan Banjir dan Longsor

Curah hujan diprediksi masih tinggi, BPBD Samarinda tetapkan status Siaga Darurat hingga Maret 2025. Sejumlah wilayah masih rawan banjir dan longsor.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
BANJIR SAMARINDA 2025 - Seorang warga di Bengkuring, Samarinda membersihkan rumah setelah banjir, Jumat (31/1/2025). Meski banjir sudah mulai surut, BPBD Samarinda tetap memberlakukan status Siaga Darurat hingga Maret 2025. Hal ini dikarenakan curah hujan diprediksi masih tinggi. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari ini, Sabtu (1/2/2025) banjir kawasan Bengkuring, salah satu lokasi yang terendam air di Samarinda sudah mulai surut.

Dari pantauan Tribun Kaltim.co, warga di Bengkuring, Samarinda sudah mulai bersih-bersih rumah.

Meski demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda tetap menetapkan status Siaga Darurat Bencana hingga Maret 2025.

Alasan BPBD menetapkan status Siaga Darurat ini hingga Maret 2025 lantaran perkiraan cuaca dari BMKG yang diprediksi mengalami curah hujan yang tinggi dua bulan ke depan. 

Baca juga: Banjir Landa Samarinda, Puluhan Pelaku Usaha di di Kawasan Bengkuring Alami Kerugian Jutaan Rupiah

Demikian disampaikan oleh Kepala Pelaksanaan BPBD Kota Samarinda Suwarso kepada TribunKaltim.Co di area Dapur Umum Bengkuring, Sempaja Timur Kota Samarinda pada Sabtu, (1/2/2025).

"Sudah ditetapkan oleh Walikota dari Januari sampai dengan Maret itu status Siaga Darurat itu menjawab perkiraan cuaca dari BMKG bahwa pada di bulan-bulan tersebut terjadi curah hujan tinggi makanya pemerintah kota saya mengeluarkan itu," jelasnya. 

Status Siaga Darurat tersebut tidak hanya untuk daerah-daerah dengan rawan terjadi banjir, tetapi termasuk pula daerah dengan dataran tinggi yang sering terjadi bencana longsor serta penetapan status tersebut bagi seluruh wilayah di Kota Samarinda. 

"Hampir sama semua daerah dan itu sudah ditetapkan Pemerintah Kota Samarinda, Siaga Darurat hidrometeorologi," ujarnya. 

BANJIR SAMARINDA 2025 - Kondisi banjir di kawasan Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (31/1/2025) Pukul 14.37 WITA. Imbas banjir yang melandaa 9 kelurahan di 6 kecamatan di Samarinda, Pemkot menelusuri aktivitas pembukaan lahan. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
BANJIR SAMARINDA 2025 - Kondisi banjir di kawasan Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (31/1/2025) Pukul 14.37 WITA. Curah hujan diprediksi masih tinggi, BPBD Samarinda tetapkan status Siaga Darurat hingga Maret 2025. Status ini diberlakukan tidak di sejumlah wilayah masih rawan banjir dan longsor.  (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

Dalam menghadapi ancaman Status Siaga Darurat tersebut Kepala Pelaksanaan BPBD Kota Samarinda Suwarso menambahkan dirinya dan pihak terkait akan tetap siap dan untuk tetap waspada dalam penanganan bencana.

"Seluruh pihak yang berkompeten mempersiapkan diri dengan potensi-potensi yang dimiliki untuk penanganan," katanya.

Data BPBD: Wilayah dan Warga Terdampak Banjir

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso menyampaikan hingga Kamis (30/1/2025) hanya terdapat dua wilayah warga mengungsi dan yang lain tegap berada di rumah.

"Gunung Lingai ada 4 kk di rumah warga, kalau di Bengkuring itu ada 46 jiwa terbagi di masjid Al Muhajirin 26 kk di bangunan RKM yang di dalam itu 20 jiwa," ujarnya kepada TribunKaltim.Co Kamis, (30/1/2025) sore.

Dari ribuan warga terdampak dan puluhan masyarakat yang mengungsi pihaknya menjelaskan, telah melakukan berbagi upaya seperti memberi bantuan sembako hingga mendirikan dapur umum dilokasi yang terdampak.

Baca juga: Penanganan Banjir di Kaltim, Akmal Malik: Duduk Bersama dan Sampingkan Ego Sektoral

Dapur umum tersebut atas kerjasama dari Pemerintah melalui BPBD Provinsi Kalimantan Timur, BPBD Kota Samarinda, Dinsos, Kodim 0901 dan Polresta Samarinda serta sejumlah relawan baik dari masyarakat hingga mahasiswa yang turut membantu di lokasi.

Berikut rincian 9 Kelurahan di 6 wilayah Kecamatan, Kota Samarinda yang terdampak banjir sejak Selasa-Kamis (28-30/1) berdasarkan data BPBD Samarinda.

  1. Kelurahan Sempaja Timur terdapat di 29 RT dengan 1.270 KK atau 4.309 jiwa yang terdampak dan ada 1.189 Bangunan. 
  2. Kelurahan Sempaja Barat terdapat dengan 496 KK atau 1.651 jiwa terdampak serta 497 Bangunan terdampak
  3. Kelurahan Gunung Lingai terdapat di 8 RT dengan 373 KK atau 1.628 jiwa serta 363 Bangunan terdampak.
  4. Kelurahan Temindung Permai 39 RT dengan 809 KK atau 2.432 jiwa serta 673 Bangunan terdampak.
  5. Kelurahan Bukuan terdampak 14 RT dengan 534 KK atau 1.747 jiwa serta Bangunan 534 yang terdampak.
  6. Kelurahan Handil Bakti, 6 RT terdampak dengan 6 KK atau 20 jiwa dan 6 bangunan.
  7. Kelurahan Tani Aman terdampak di 4 RT dengan 237 KK atau 936 jiwa dan 237 Bangunan.
  8. Kelurahan Sidodadi terdampak di 10 RT dengan 231 KK atau 631 jiwa dan  182 Bangunan.
  9. Kelurahan Selili terdampak 10 RT dengan 86 KK Atau 232 jiwa.
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved