Banjir Samarinda

Curah Hujan Tinggi, BPBD Samarinda: Status Siaga Darurat sampai Maret 2025, Rawan Banjir dan Longsor

Curah hujan diprediksi masih tinggi, BPBD Samarinda tetapkan status Siaga Darurat hingga Maret 2025. Sejumlah wilayah masih rawan banjir dan longsor.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
BANJIR SAMARINDA 2025 - Seorang warga di Bengkuring, Samarinda membersihkan rumah setelah banjir, Jumat (31/1/2025). Meski banjir sudah mulai surut, BPBD Samarinda tetap memberlakukan status Siaga Darurat hingga Maret 2025. Hal ini dikarenakan curah hujan diprediksi masih tinggi. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

Wali Kota Samarinda juga mengungkapkan bahwa bukaan lahan menjadi salah satu penyebab utama banjir di kawasan Loa Bakung, Juanda, dan D.I. Panjaitan. 

"Di Loa Bakung sudah teridentifikasi adanya bukaan lahan yang signifikan.

Begitu juga di Juanda dan Panjaitan, meski kami masih menyelidiki kegiatan apa yang dilakukan di sana," jelasnya.  

Andi Harun berharap para pelaku usaha yang membuka lahan di Samarinda memiliki kesadaran kolektif untuk tidak menyebabkan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat.

Selain faktor bukaan lahan, kelancaran saluran air juga menjadi perhatian Pemkot Samarinda. 

“Perbaikan saluran air akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan aliran air berjalan dengan baik,” kata Andi Harun.

Baca juga:  Anggota DPR RI Nabil Husein Serahkan 387 Paket Sembako ke Korban Banjir di Samarinda

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari/Gregorius Agung Salmon)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved