Berita Balikpapan Terkini

SMPN 1 Balikpapan Sudah Lebih Dulu Terapkan Makan Bersama Gizi Seimbang Sebelum Program MBG

Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan, mengatakan kegiatan makan bergizi secara berkala telah dilaksanakan sebelum di canangkan oleh pemerintah

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/Raynaldi Paskalis
MAKAN BERGIZI GRATIS - Arintoko, S.Pd., ditemui di ruangannya saat setelah kegiatan penandatanganan Mou dengan Kepsek SMPN 1 Nunukan  Jumat (31/01/2025). Arintoko, S.Pd., Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan, menjelaskan belum menerima manfaat MBG telah melaksanakan makan bersama, gizi seimbang..  (TRIBUNKALTIM.CO / Raynaldi Paskalis) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program makan bergizi gratis yang di canangkan oleh pemerintah dalam waktu dekat, masih belum dirasakan manfaatnya oleh SMPN 1 Balikpapan.

Update terakhir yang dihimpun TribunKaltim.co terdapat 7 sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima manfaat tahap awal dari program Makan Bergizi Gratis.

Sekolah-sekolah tersebut antara lain SD 010, SD 015, SD 016, SMP 18, SMP 26, serta dua sekolah dari SD Nurul Ilmi.

Baca juga: SMPN 1 Nunukan Gandeng SMPN 1 Balikpapan Laksanakan Program Sister School Perdana

Meskipun SMPN 1 Balikpapan belum termasuk dalam penerima manfaat tahap awal, pihak sekolah telah lebih dulu memiliki kegiatan makan bergizi di sekolah.

Arintoko, S.Pd., Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan, mengatakan kegiatan makan bergizi secara berkala telah dilaksanakan sebelum di canangkan oleh pemerintah.

"Kita lakukan secara berkala sebelum di canangkan pemerintah, dengan makan makanan bergizi kita sering kali melakukan kegiatan yang namanya makan bersama, gizi seimbang" ucapnya. Jumat (31/01/2025)

Lebih lanjut ia, menjelaskan mendukung program bergizi gratis ini. Sebagai penerima manfaat, pihak sekolah hanya mengikuti program yang dicangkan.

" Sebagai penerima manfaat, kita harus mendukung. Apapun yang terjadi namanya dikasih, penerima manfaat mesti kita ikuti" pungkasnya

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tentu akan ada konsekuesi dari program makan bergizi gratis tersebut, dari segi waktu dan sampah.

"Pastinya di sana ada hal-hal yang timbul, sambah, waktu itu masih jadi permasalahan tersendiri dan itu namanya ada hal baru, masalah baru itu biasa" ucapnya

Program makan bergizi memang memerlukan persiapan yang matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya.

Kualitas makanan tentu menjadi salah satu fokus utama agar program dapat terlaksana dengan baik. Terlebih lagi, makanan yang disajikan berupa sayur memiliki waktu layak komsumsi yang relatif singkat, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved