Berita Bontang Terkini
Kasus Perampokan di Bontang, Korban: Pelakunya Sama yang Juga Beraksi Jumat Lalu
Sehari sebelum kejadian, korban kehilangan uang Rp 4 juta dari laci penyimpanan, memperkuat dugaan bahwa pelaku memiliki modus yang sama
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Kasus perampokan yang menimpa Umi Wahyuda, pemilik toko bangunan di RT 41 Kilometer 3, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, mengungkap fakta kejahatan yang diduga telah terjadi lebih dari sekali.
Sehari sebelum kejadian, korban kehilangan uang Rp 4 juta dari laci penyimpanan, memperkuat dugaan bahwa pelaku memiliki modus yang sama dalam menjalankan aksinya.
"Jumat itu saya juga kehilangan uang di laci Rp 4 juta. Saya yakin itu orang yang sama," ujar Umi saat ditemui di kediamannya, Minggu (16/2/2025).
Dugaan itu semakin kuat karena pelaku yang datang pada Sabtu (15/2/2025) langsung meminta kunci laci penyimpanan uang tanpa tertarik pada barang berharga lain.
Baca juga: Pemilik Toko Bangunan di Bontang Jadi Korban Perampokan, Pelaku Bawa Golok dan Gasak Uang Rp 3 Juta
"Dia tidak tertarik dengan perhiasan yang saya pakai, tapi langsung meminta kunci laci. Itu yang membuat saya curiga," jelasnya.
Kronologi Perampokan
Diberitakan sebelumnya, seorang pemilik toko bangunan di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, menjadi korban perampokan pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 13.30 Wita.
Peristiwa itu terjadi saat toko dalam keadaan sepi. Suami korban dan seorang karyawan tengah keluar mengantar pesanan, meninggalkannya seorang diri.
Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku yang datang dengan membawa golok di dalam ransel. Ia langsung masuk ke dalam toko dan mendekati korban yang tengah berbaring.
“Saya sudah punya firasat buruk karena dia langsung masuk mendekati saya. Biasanya, pembeli hanya berdiri di luar dan bertanya soal barang,” kata Umi.
Tanpa banyak bicara, pelaku menodongkan golok ke leher korban sambil mengeluarkan kata-kata kasar. Saat korban berusaha tenang, pelaku malah memukul lengannya tiga kali dan memaksa menunjukkan lokasi penyimpanan uang.
Baca juga: Pelaku Perampokan dengan Kekerasan Berujung Maut di Muara Ohong Kubar Berhasil Ditangkap
“Dia langsung minta kunci laci. Di situ ada uang lebih dari Rp 3 juta. Handphone saya juga diambil,” ujarnya.
Umi hanya bisa melihat bagian mata pelaku, yang mengenakan helm dan masker merah, pakaian lengan panjang hitam, serta celana abu-abu. Sayangnya, di lokasi kejadian tidak ada kamera pengawas (CCTV).
Korban melaporkan kejadian ini ke Polres Bontang pada pukul 15.00 Wita di hari yang sama. (*)
Pemkot Bontang Hibahkan Lahan 3 Hektare untuk Gudang Pangan Strategis Bulog Senilai Rp23,4 Miliar |
![]() |
---|
Wakil Walikota Bontang Agus Haris Soroti Lemahnya Pengawasan Usai Kasus Surat Perintah Kerja Fiktif |
![]() |
---|
Respons Wawali Agus Haris Soal Kasus SPK Fiktif Rp1 Miliar di Bontang: Soroti Lemahnya Pengawasan |
![]() |
---|
2.000 Penari Jepen Siap Guncang Stadion Bessai Berinta di HUT ke-26 Bontang |
![]() |
---|
Oknum ASN Diduga Buat SPK Fiktif di Diskop-UKMPP Bontang, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.