Berita Berau Terkini

Kini Pulau Kakaban Dibuka Kembali, Wisatawan Dilarang Berenang, Aktivitas yang dapat Dilakukan

Kini Pulau Kakaban dibuka kembali. Wisatawan masih dilarang berenang. Ini aktivitas yang dapat dilakukan para wisatawan di Pulau Kakaban

|
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
PULAU KAKABAN DIBUKA - Suasana di Pulau Kakaban yang berada di gugusan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Sempat ditutup 2024 lalu, kini Pulau Kakaban sudah dibuka kembali. Namun, wisatawan masih dilarang berenang di Danau Kakaban yang berada di Pulau Kakaban. (TribunKaltim.co/Renata Andini) 

Dengan melintasi tracking sepanjang lebih dari 2 kilometer yang dibangun pada 2024 lalu, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan tua dengan pohon yang menjulang tinggi ke langit.

Ditambah dengan keindahan hutan bakau yang tumbuh alami di gugusan Pulau Derawan tersebut.

“Masih banyak keindahan alam yang bisa dinikmati di pulau ini,” sebutnya.

Masa observasi pasca pembukaan ini, dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Bila kondisi masih membaik, tak menutup kemungkinan para wisatawan akan diperbolehkan berenang bersama ubur-ubur langka tersebut.

“Kami observasi selama tiga bulan ke depan,” tutupnya. 

Penyebab Hilangnya Ubur-ubur Kakaban

Hilangnya keberadaan ubur-ubur di destinasi wisata Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur diakibatkan cuaca Kebupaten Berau yang semakin panas dan extrim.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir kepada TribunKaltim.co pada Selasa (16/4/2024) sore di Berau, Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan, penanganan ubur-ubur masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Berau.

Saat ini, hasil penelitian sementara menjelaskan ubur-ubur di Pulau Kakaban sementara bermutasi ke perairan yang lebih dingin.

Baca juga: Daftar 8 Pulau Kecil yang Masuk Tahap Sertifikasi Jadi Aset Pemkab Berau, Ada Kakaban dan Sangalaki

Memang Kabupaten Berau ini sempat dinobatkan sebagai kabupaten dengan suhu terpanas nomor dua di tingkat kabupaten di Kalimantan Timur. 

Jadi suhu panas itu berdampak ke perairan di Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Nah sedangkan ubur-ubur itu hanya bisa hidup di suhu 32 derajat celcius," jelasnya.

Solusi yang Diambil

Kepala Bidang Bina Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Berau, Samsiah Nawir, menjelaskan, pada bulan September tahun 2023 lalu, suhu di kawasan Kabupaten Berau tercatat mencapai 37 derajat celsius.

Guna menanggulangi persoalan tersebut makin meluas, kata dia, pihak Pemkab Berau menutup akses tempat wisata itu sementara waktu yang berlangsung hingga saat ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved