Pembangunan Jembatan Sungai Sangar di Paser Ditargetkan Rampung Sebelum Idul Fitri 2025

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser mengungkap, berbagai kendala yang dialami dalam pembangunan Jembatan Sungai Sangar. 

Pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak bulan Juli lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2024, namun hingga kini infrastruktur tersebut belum selesai dikerjakan, Senin (17/2/2025). 

Kepala DPUTR Paser, Asnawi mengatakan pembangunan jembatan Sungai Sangar diperhadapkan dengan berbagai kendala sehingga proses pengerjaan terhambat. 

"Kendalanya karena faktor cuaca yang tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir, ditambah curah hujan tinggi serta tingginya permukaan air sungai yang menjadi salah satu faktor utama," terang Asnawi. 

Meski dengan berbagai kendala dialami, pembangunan jembatan tersebut tetap dilanjutkan hingga bisa rampung sepenuhnya dan digunakan masyarakat. 

Baca juga: Viral! Detik-Detik Sebuah Ponton Menabrak Jembatan Mahakam Hingga Tersangkut

"Akhir bulan Januari lalu sudah kami cor, mudah-mudahan sebelum lebaran sudah dapat dilintasi oleh masyarakat," tambahnya. 

Jembatan Sungai Sangar dibangun dalam bentang 60 meter dan lebar 6 meter, dengan spesifikasi jembatan permanen kelas B yang berbahan baja serta pondasi tiang pancang. 

Jembatan penghubung antara Desa Muara Lambakan dan Desa Kepala Telake itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser 2024 sebesar Rp19 miliar lebih. 

"Pembangunan jembatan ini sangat penting dilakukan, agar perekonomian masyarakat bisa meningkat serta pembangunan infrastruktur lainnya di desa-desa tersebut bakal tersalurkan," tutup Asnawi. 

Baca juga: PUPR Mahulu Bangun Jembatan Baru di Long Pakaq Mahakam Ulu Kaltim

Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Sungai Sangar di Desa Muara Lambakan, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser ditargetkan bisa difungsikan secara normal sebelum Idul Fitri 2025. (*)