Berita Paser Terkini

MTQH ke-49 Paser Dimulai, Dewan Hakim Diminta Profesional dan Objektif Beri Penilaian

Pelaksanaan MTQH di Paser dijadwalkan berlangsung selama 6 hari, sejak tanggal 14 hingga 19 November 2025

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
HO DKISP Paser
MTQH PASER - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari, saat melantik Dewan Hakim dan Panitera MTQH ke-49 tingkat kabupaten di ruang rapat Sadurengas, Kantor Bupati Paser, Selasa (11/11/2025). Dewan Hakim diminta menjalankan tugas dengan profesional. (HO DKISP Paser) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dewan hakim diminta menjalankan tugas secara profesional dalam Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) ke-49 tingkat Kabupaten Paser yang dimulai hari ini, Jumat (14/11/2025).

Pelaksanaan MTQH dijadwalkan berlangsung selama 6 hari, sejak tanggal 14 hingga 19 November mendatang di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Pemkab Paser sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk melantik Dewan Hakim dan Panitera MTQH ke-49 Kabupaten Paser oleh Wakil Bupati (Wabup) Paser, Ikhwan Antasari pada 11 November lalu.

Baca juga: 51 Pedagang Plaza Kandilo Direlokasi ke Pasar Baru Senaken, Pemkab Paser Siapkan Fasilitas 

Dewan Hakim dianggap memiliki peran penting dalam menentukan hasil dan kualitas pelaksanaan MTQH.

"Saya minta para dewan hakim dapat menjalankan tugas secara profesional, objektif, dan berpegang teguh pada sumpah yang diikrarkan atas nama Al-Qur’an," pesan Ikhwan.

Ia juga berpesan agar Dewan Hakim dapat menjaga integritas dan tidak terpengaruh pihak manapun dalam memberikan penilaian.

"Mereka adalah penilai yang independen, untuk itu harus memegang teguh sumpah dan janji, serta memberikan penilaian yang objektif dan adil," imbuhnya.

Ikhwan mengajak seluruh pihak menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat syiar Islam dan pembinaan generasi Qurani di Kabupaten Paser.

Bagi para peserta dan panitia, diharapkan untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi geografis dan keterbatasan fasilitas di lokasi acara.

"Kami harap semua pihak dapat memahami kondisi setempat. MTQH ini bukan sekadar lomba, melainkan bagian dari syiar Islam untuk membentuk generasi Qurani menuju Paser yang tangguh, unggul, transformatif, adil, dan sejahtera (TUNTAS)," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved