Berita Nasional Terkini

Ricuh! Momen Ribuan Pelajar Wamena Geruduk DPRD Jayawijaya, Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis

Ricuh! momen ribuan pelajar Wamena geruduk DPRD Jayawijaya, demo tolak program makan bergizi gratis.

Tribun-Papua.com/Noel Wenda
PELAJAR TOLAK MBG - Ribuan pelajar menggelar aksi menolak program Makan Bergizi Gratis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025). Momen ricuh ribuan pelajar geruduk DPRD Jayawijaya. (Tribun-Papua.com/Noel Wenda) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ricuh! momen ribuan pelajar Wamena geruduk DPRD Jayawijaya, demo tolak program makan bergizi gratis.

Aksi ribuan pelajar yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025) pagi, terus berlanjut.

Kini, barisan massa yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA sederajat bergerak ke Kantor DPRD Jayawijaya.

Mereka hendak menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah hingga pusat.

Ribuan pelajar itu menggelar longmarch sembari membentangkan spanduk berisi penolakan  tegas terhadap program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Kelanjutan aksi ini menyusul negosiasi dengan pihak kepolisian, setelah sebelumnya sempat dibubarkan.

Baca juga: Demo Ojol Hari Ini, Wamenaker: Negara Paksa Aplikator beri THR Driver dalam Bentuk Uang

"Kami izinkan lewat tapi jangan buat anarkis, gunakan satu jalan agar kendaraan lain bisa lewat," kata seorang polisi di hadapan massa.

Para pelajar sempat berkumpul di jalan utama tepatnya di dekat jembatan Kali Om-om, sembari melanjutkan orasi.

Selain, menunggu pelajar dari berbagai sekolah lainnya ikut bergabung.

Massa tengah bergerak ke Kantor DPRD Jayawijaya dengan pengawalan aparat keamanan.

Sempat ricuh

Kericuhan sempat terjadi dalam aksi ini lntaran kepolisian mengambil tindakan pembubaran paksa hingga menimbulkan kekacauan.

Pantauan Tribun-Papua.com di lokasi kejadian, aksi ini diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Wamena, dan didominasi pelajar di sekitar Hom-Hom, Wamena Kota.

Baca juga: 5 Tuntutan Demo Mahasiswa Indonesia Gelap, Minta Program Makan Begizi Gratis Keluar dari Anggaran

Massa aksi awalnya bergerak dari sekolah mereka menuju kantor DPRD Jayawijaya. 

Namun, niat mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat terhalang oleh barikade aparat kepolisian di depan jalan masuk kampus II Yapis Wamena.

Sempat terjadi negosiasi antara perwakilan siswa dan pihak kepolisian.

Polisi meminta agar para siswa membubarkan diri dan kembali ke sekolah.

Akan tetapi, negosiasi tersebut tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Demo Mahasiswa "Indonesia Gelap", 1.623 Personel Polisi Kawal Massa Aksi hingga ke Istana Negara

Puncak ketegangan terjadi ketika seorang anggota kepolisian mencoba menegur seorang siswa.

Cekcok mulut dan saling dorong tak terhindarkan, sontak memicu reaksi dari siswa lainnya yang kemudian terlibat bentrok dengan aparat.

Situasi yang semakin tidak terkendali membuat aparat kepolisian mengeluarkan gas air mata dan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Para siswa yang tidak terima dengan tindakan tersebut membalas dengan melemparkan batu ke arah polisi.

Bentrokan pun tak terhindarkan dan hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di badan jalan, tepatnya di jembatan Hom-Hom.

"Tadi kami arahkan massa ke kantor DPR, di tengah jalan anggota datang langsung menghadang kami dan kami duduk dan negosiasi dengan kepolisian, tapi mereka mengancam dengan gas air mata sampai kami begini," kata salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan aksi mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi secara damai ke kantor DPRD Jayawijaya.

 "Mereka mengusir kami, sebenarnya kami datang dengan aksi damai dan kami tidak membuat anarkis dan lain-lain, cuma tujuan kami untuk mengantar aspirasi kami ke DPR," ujarnya.

Minta pendidikan gratis

Para siswa dengan tegas menolak program makan gratis dari pemerintah dan menuntut agar dana tersebut dialihkan untuk pendidikan gratis.

"Kami tolak makanan gratis karena makanan gratis mengandung racun, dan kami lihat sudah ada korban juga di wilayah Jawa ada sekitar 48 ribu korban di daerah Jawa dan kami tidak mau juga seperti itu."

"Kami hanya meminta pendidikan gratis saja, tidak ada yang lain-lain, karena selama ini kami bayar administrasi, jadi kami tidak mau kami jadi korban," ujarnya. (*) 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul PAPUA TERKINI: Aksi Tolak MBG Terus Berlanjut, Ribuan Pelajar Wamena Duduki Kantor DPRD Jayawijaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved