Berita Bontang Terkini
Investasi di Kota Bontang Meningkat pada Tahun 2024, Nilainya Tembus Rp2,7 Triliun
Investasi di Kota Bontang meningkat pada tahun 2024, nilainya tembus Rp2,7 triliun.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Kota Bontang semakin diminati para investor.
Hal ini dibuktikan dengan nilai investasi di Kota Bontang yang mengalami peningkatan pada tahun 2024 kemarin.
Tercatat nilai investasi yang masuk ke Kota Bontang pada ahun 2024 mencapai Rp2,7 triliun, meningkat 12,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan bahwa angka investasi ini mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap iklim bisnis yang semakin kondusif.
Pertumbuhan investasi ini dikatakannya merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah dalam mendorong kemudahan berusaha.
Lini pelayanan perizinan dan infrastruktur yang terus berkembang juga menjadi faktor penting dalam menarik minat investor.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi investor. Kemudahan dalam proses perizinan serta stabilitas ekonomi di Bontang menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan investasi," ungkapnya, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: DPMPTSP Bontang Terbitkan Ribuan Izin Tahun 2024, Pertanda Pertumbuhan Usaha di Kota Taman Melonjak
Ia mengungkapkan, investasi yang masuk mayoritas berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai mencapai Rp2,5 triliun.
Sementara penanaman modal asing (PMA) menyumbang Rp139 miliar.
Aspiannur menambahkan, dilihat dari pemetaan geografis, Kecamatan Bontang Utara menjadi penyumbang investasi terbesar dengan total Rp2,39 triliun atau 88,23 persen dari keseluruhan investasi.
Bontang Selatan menyusul dengan Rp317 miliar (11 persen), sementara Bontang Barat mencatat Rp1,36 miliar (0,05 persen).
Tren positif ini tidak hanya meningkatkan ekonomi, investasi yang masuk juga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Sektor investasi menyerap 512 tenaga kerja, di mana 475 pekerja berasal dari investasi PMDN dan 37 pekerja dari PMA.
"Kami sangat mengapresiasi investasi yang tak hanya membawa perputaran ekonomi, tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Bontang sebagai kota yang maju dan inklusif," lanjut Aspiannur.
Baca juga: Polres Bontang Amankan Pelaku Curanmor, Curi 20 Motor dalam Dua Bulan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sektor industri kimia dasar masih menjadi penyokong utama investasi di Bontang.
