Berita Kaltim Terkini
Kata Kepala KSOP Samarinda soal Pembangunan Fender Jembatan Mahakam dan Penutupan Jalur Pelayaran
Penjelasan KSOP Samarinda terkait pembangunan fender Jembatan Mahakam dan penutupan alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam yang kini disorot.
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
Marsudi mengatakan perusahaan akan bertanggung jawab atas insiden tersebut dan ia juga mengatakan kapal tongkang muatan kayu telah diamankan.
"Secara tanggung jawab seperti halnya pemilik kapal bertanggung jawab dan juga ada di hadapan notaris menyatakan tanggungjawab, besarannya berapapun.
Cuma perlu kajian, berapa jumlah kerugian, biaya pembangunan fender yang baru, itu kan perlu kajian. Ini pemilik kapal menyatakan siap bertanggung jawab," ucapnya.
Ia menilai jika terjadinya penutupan alur di bawah Jembatan kembar Mahakam makan akan berdampak pada ekonomi, mengingat Kalimantan Timur dikenal sebagai ekspor batubara.
"Kami sudah melakukan penutupan alur, pada saat melakukan investigasi, apa saja yang perlu dilakukan dan kami lakukan penutupan dalam sehari kemarin kan.
Tapi menutup untuk sampai fender itu dibangun, itu di luar logika kita, karena berapa lama fender itu dibangun.
Kalau ditutup beberapa bulan kira-kira ditutup dengan jangka waktu itu dampaknya sepeti apa, nah ini perlu kajian juga," katanya.
Tolak Penutupan Alur Pelayaran di bawah Jembatan Mahakam
Ratusan orang dari Aliansi Masyarakat Pelabuhan Maritim Samarinda, menolak penutupan jalur Mahakam di bawah Jembatan Kembar Samarinda.
Aksi ini berlangsung di depan Kantor Kesyahbandara dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Samarinda jalan Yos Sudarso No.2, Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, (12/3/2025)
Mereka membawa sejumlah spanduk dengan bertuliskan 'Jangan Tumpah Nasi Piring Kami, Menolak Penutupan Alur Sungai Mahakam," dan Jangan Balik Piring Nasi Kami.
Baca juga: Pembangunan Fender, Perusahaan Kapal Penabrak Jembatan Mahakam Samarinda Bakal Minta Saran BBPJN
Rusdy, seorang peserta aksi dalam orasinya menyampaikan tidak ada pihak yang harus menutup jalur di bawah Jembatan Mahakam Samarinda.
Jika terjadi penutupan hal itu akan berdampak pada para pekerja dan menimbulkan PHK terhadap ribuan karyawan.
"Tidak ada alasan apapun untuk menutup alur di bawah jembatan itu," ucapnya.
Menurutnya, yang harus diperbaiki di bawah Jembatan kembar adalah safety atau pengaman bukan menutup alur.
"Yang harus dilakukan adalah bagimana membuat safety-nya, bagaimana membuat fender itu supaya tidak terjadi lagi," tegasnya dalam orasi.
BREAKING NEWS: Aliansi Masyarakat Pelabuhan Maritim Samarinda Tolak Penutupan Jalur Mahakam |
![]() |
---|
Jawaban BBPJN soal Peredam Benturan Jembatan Mahakam Samarinda Dibangun Perusahaan yang Menabrak |
![]() |
---|
Reaksi Gubernur Rudy Mas'ud soal Pelayaran di Bawah Jembatan Mahakam Samarinda Ditutup |
![]() |
---|
Rudy Mas'ud Setuju Alur Pelayaran di Jembatan Mahakam Samarinda Ditutup Sementara, Bukan Tanpa Dasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.