Berita Kaltim Terkini

Kata Kepala KSOP Samarinda soal Pembangunan Fender Jembatan Mahakam dan Penutupan Jalur Pelayaran

Penjelasan KSOP Samarinda terkait pembangunan fender Jembatan Mahakam dan penutupan alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam yang kini disorot.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
PELAYARAN BAWAH JEMBATAN – Suasana pelayaran di bawah Jembatan Mahakam di Kota Samarinda, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. Usai insiden tongkang pengangkut kayu menabrak Jembatan Mahakam pada Februari 2025 lalu, keamanan jembatan menjadi sorotan sejumlah pihak. Pembangunan fender Jembatan Mahakam dan penutupan alur pelayaran di bawahnya kini tengah menjadi sorotan. Simak penjelasan KSOP Samarinda terkait kedua hal ini. (TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

Sementara itu, Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners’ Association atau DPC INSA Samarinda mendukung sikap Aliansi Masyarakat Pelabuhan Maritim Samarinda yang melakukan Aksi Menolak Penutupan Alur Sungai Mahakam pada Rabu (12/3/2025).

Indonesian National Shipowners' Association atau INSA sendiri merupakan organisasi pengusaha perusahaan pelayaran angkutan niaga.

Di Kota Samarinda, tuntutan untuk menutup alur pelayaran Sungai Mahakam pasca-insiden ditabraknya Jembatan Mahakam I Samarinda Minggu 16 Februari 2025 oleh kapal tongkang bermuatan kayu, masih menuai pro kontra.

Wakil Ketua DPC INSA Samarinda, Capt. Jackson Nampubolon, saat ditemui mengatakan pihaknya turut menolak terkait penutupan alur sungai mahakam ini.

“(Alasannya) Tentu ini menghambat perekonomian dan keluarga kita serta masyarakat yang memanfaatkan alur sungai ini dari hulu ke hilir,” ucapnya.

Capt. Jackson juga menegaskan dari asosiasi, terus mendorong KSOP tetap ada dilakukan pengolongan kapal.

Dengan tambahan seperti penambahan escort dan assist tetap menjaga kaki Jembatan Mahakam I Samarinda pasca-insiden.

Pengolongan kapal setiap harinya, ada 130 sampai 150 kapal melintas di alur Sungai terbesar di Kalimantan Timur tersebut, baik naik dan turun.

Tentu cukup berdampak signifikan jika ditutup. INSA juga mendorong KSOP dan stakeholder untuk mendukung dan mengevaluasi terkait Jembatan Mahakam I Samarinda.

"Puji Tuhan hasil kaki jembatan yang diperiksa BBPJN layak dan tidak masalah untuk dilalui,” ujarnya. 

Pihaknya juga disampaikannya tidak tinggal diam, terkait persoalan ini.

Bahkan penekanan sampai saat ini juga dilakukan ke owner kapal yakni PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra yang bertanggungjawab untuk pembangunan fender di kaki jembatan, meski tetap ada mekanisme yang mesti diikuti.

INSA menjamin kapal tetap melakukan pengolongan dengan tambahan assist dan escort Jembatan. 

"Kita saat ini fokus pengolongan tetap jalan, jika berhenti akan berdampak ke penghasilan,” tandasnya.

Baca juga: Alasan Penolakan Penutupan Jalur Pelayaran di Bawah Jembatan Mahakam Samarinda

(TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved