Berita Nasional Terkini
5 Poin Aturan THR Ojol dan Kurir Online, Diberikan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran 2025
Berikut lima poin aturan thr ojol dan kurir online, diberikan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran 2025.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut lima poin aturan thr ojol dan kurir online, diberikan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran 2025.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 Tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 Bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Berbasis Aplikasi.
Dalam aturan tersebut, pemberian BHR atau THR disebutkan merupakan wujud kepedulian perusahaan aplikasi terhadap para pengemudi dan kurir online.
Kemudian, ada lima ketentuan yang ditegaskan dalam SE.
Pertama, bonus hari raya keagamaan diberikan oleh perusahaan aplikasi kepada seluruh pengemudi dan kurir online yang terdaftar secara resmi pada perusahaan aplikasi.
Kedua, bonus hari raya keagamaan diberikan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Ketiga, bagi pengemudi dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik, bonus hari raya keagamaan diberikan secara proporsional sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai dengan perhitungan sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.
Keempat, bagi pengemudi dan kurir online di luar kategori sebagaimana dimaksud akan diberikan bonus hari raya keagamaan sesuai kemampuan perusahaan aplikasi.
Kelima, pemberian bonus hari raya keagamaan tidak menghilangkan dukungan kesejahteraan bagi pengemudi dan kurir online sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah diberikan oleh perusahaan aplikasi.
Sebelumnya, Kepala Negara mengumumkan imbauan pemberian bonus hari raya atau tunjangan hari raya untuk pengemudi ojol dan kurir online.
Presiden bilang, pemberian THR untuk para driver ojol itu merupakan komitmen yang didapatkan setelah perundingan pemerintah dengan pimpinan perusahaan transportasi online.
Salah satunya dengan Gojek Indonesia dan Grab Indonesia.
Presiden bilang, THR diimbau dibayarkan dalam bentuk tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja.
"Pada tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan pers yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (10/3/2025).
"Untuk itu pemerintah menghimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," jelasnya.
Kepala Negara mengungkapkan, saat ini terdapat 250.000 lebih driver online dan kurir online yang aktif.
Lalu, ada 1 juta hingga 1,5 juta driver online dan kurir online yang berstatus part time.
Selain itu, untuk besaran dan mekanisme pemberian THR untuk driver ojol dan kurir online akan disampaikan secara lebih rinci oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.
Menaker Sebut THR Ojol Diberikan Tunai Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran 2025
Menaker juga menyampaikan sejumlah ketentuan teknis pemberian THR untuk driver dan kurir online yang diharapkan bisa ditepati oleh perusahaan transportasi berbasis aplikasi.
"Bonus hari raya keagamaan diberikan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah (2025)," ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
"Saya mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai," tegasnya.
Kemudian, Yassierli menjelaskan rincian penghitungan pemberian THR untuk driver ojol dan kurir online.
Pertama, untuk driver dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik, maka bonus hari raya keagamaan diberikan secara proporsional sesuai kinerja dalam bentuk uang tunai.
"Dengan perhitungan sekitar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir," ungkap Yassierli.
Kedua, untuk driver dan kurir online di luar kategori tersebut, maka pemberian bonus hari raya keagamaan sesuai dengan kemampuan perusahaan aplikasi.
Menaker menjelaskan, pemberian THR untuk driver ojol dan kurir online diberikan sebagai apresiasi atas kerja keras mereka karena sudah mendukung kelancaran transportasi dan logistik di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan imbauan pemberian bonus hari raya atau tunjangan hari raya untuk pengemudi ojol dan kurir online.
Presiden bilang, pemberian THR untuk para driver ojol itu merupakan komitmen yang didapatkan setelah perundingan pemerintah dengan pimpinan perusahaan transportasi online, salah satunya dengan Gojek Indonesia dan Grab Indonesia.
Presiden bilang, THR diimbau dibayarkan dalam bentuk tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja.
"Pada tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan pers yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (10/3/2025).
"Untuk itu pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," jelasnya.
Kepala Negara mengungkapkan, saat ini terdapat lebih dari 250 ribu driver online dan kurir online yang aktif.
Lalu, ada 1-1,5 juta driver online dan kurir online yang berstatus part-time.
Selain itu, untuk besaran dan mekanisme pemberian THR untuk driver ojol dan kurir online akan disampaikan secara lebih perinci oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.
"Nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran," kata Prabowo.
Presiden pun berharap, dengan adanya kebijakan itu, nantinya para driver dan kurir online bisa merasakan libur, mudik, dan Idul Fitri dalam kondisi baik.
Tak lupa, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada para driver dan kurir online.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para pengemudi dan kurir online dimanapun engkau berada," tutur Presiden.
Dalam konferensi pers pada Senin, para driver dan kurir online ikut hadir di Istana Merdeka.
Selain itu, hadir pula CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo dan pendiri sekaligus CEO Grab, Anthony Tan, Menaker Yassierli, dan Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbau THR Ojol Diberikan Tunai, Menaker: Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran 2025"
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 5 Poin Aturan THR Ojol dan Kurir Online "
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Sudewo Terancam Lengser, Gerindra Akui Tegur Keras Bupati Pati Gara-Gara Pajak 250 Persen |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis Serap Rp335 Triliun di 2026, Lampaui Anggaran Kesehatan dan Pertahanan |
![]() |
---|
Silfester Matutina Disorot, Status Terpidana Jabat Komisaris BUMN, Pegawai Ungkap Memo di ID FOOD |
![]() |
---|
Tunjukkan Foto Kereta Cepat Whoosh, Puan Maharani: Kepentingan Sesaat Berisiko Jadi Beban Negara |
![]() |
---|
Gaji PNS Sempat Diisukan Naik 16 Persen, Ternyata di 2026 Malah Tidak Naik, Ini Alasan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.