Tribun Kaltim Hari Ini

Jembatan Batu Sopang Belum Diperbaiki, Dishub Paser Buka Jalur Alternatif untuk Pemudik

Pemudik bisa menggunakan jembatan Bailey di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur karena jembatan sebelumnya ambruk. 

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
KONDISI JEMBATAN TERKINI - Pada puncak arus mudik nantinya, pengendara akan diarahkan menggunakan dua jalur guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan. (TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANAH GROGOT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser memastikan jalur alternatif yang ada di Kecamatan Batu Sopang masih bisa dilintasi kendaraan saat arus mudik lebaran. 

Masyarakat dari arah Kalsel maupun sebaliknya juga bisa menggunakan jembatan Bailey di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur karena jembatan sebelumnya ambruk. 

Kepala Dishub Paser, Inayatullah menyampaikan kedua jalur tersebut masih bisa digunakan namun dengan batasan khusus. 

"Kalau menggunakan jembatan bailey batas berat kendaraan itu maksimal 30 ton, sementara untuk jalur alternatif menggunakan jalan hauling Kideco hanya bisa dilalui mobil berkapasitas kecil dan motor," terang Inayatullah saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (21/3/2025). 

Baca juga: Tokoh Perempuan di Batu Sopang Ajak Masyarakat Dukung Paslon Fahmi-Ikhwan Menangkan Pilkada Paser

Pembatasan tersebut disebabkan pihak perusahaan tidak berkenan jalan hauling mereka digunakan oleh kendaraan berkapasitas diatas 30 ton. 

"Edaran dari Gubernur Kaltim juga masih berlaku, jadi angkutan berat ini diarahkan masuk dari arah Batulicin menuju Kecamatan Batu Engau," tambahnya. 

Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir menggunakan transportasi umum seperti bus, karena jembatan bailey yang dibangun oleh BBPJN Kaltim masih bisa dilalui jenis kendaraan seperti itu sehingga tidak perlu memutar lewat Batulicin. 

Pada puncak arus mudik nantinya, pengendara akan diarahkan menggunakan dua jalur guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan. 

"Sangat memungkinkan untuk dibagi menjadi dua jalur supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan, apalagi kondisi sekarang jembatan bailey ini dilalui secara bergantian oleh kendaraan jadi diberlakukan sistem buka tutup," ungkap Inayatullah.

Baca juga: Aksi Pengadangan Truk Batu Bara di Batu Sopang Terindikasi Ditunggangi dan Dinilai Tidak Adil

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuat arus transportasi terhambat, sehingga terjadi penumpukan kendaraan. 

Khawatirnya kalau tidak menggunakan dua jalur itu, terjadi kemacetan parah.

"Apalagi sudah banyak diketahui, kalau puncak arus mudik ini maka volume kendaraan makin meningkat," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved