Breaking News

Berita Nasional Terkini

Komisi X DPR RI Kecam KKB Serang Guru dan Nakes di Yahukimo Papua Pegunungan: Itu Pelanggaran HAM

Komisi X DPR RI yang dipimpin Hetifah Sjaifudian mengeluarkan 5 catatan penting seputar KKB serang guru dan Nakes di Yahukimo, Papua Pegunungan

Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/Chaerul Umam
KKB BUNUH GURU - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Komisi X DPR RI yang dipimpin Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, mengeluarkan 5 catatan penting seputar aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang terjadi 21 Maret 2025 lalu. (Tribunnews.com/Chaerul Umam) 

TRIBUNKALTIM.CO - Komisi X DPR RI yang dipimpin Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, mengeluarkan 5 catatan penting seputar aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang terjadi 21 Maret 2025 lalu.

Dalam rilis yang diterima TribunKaltim, Senin (24/3/2025), Komisi X DPR RI menyebutkan bahwa aksi kekerasan KKB di Yakuhimo Papua ini telah mengakibatkan enam guru dan tenaga kesehatan tewas.

Para korban diserang saat berada di rumah dinas mereka, yang kemudian dibakar oleh KKB. 

Aksi kekerasan KKB ini juga menyebabkan evakuasi empat puluh enam guru dan tenaga kesehatan dari wilayah tersebut ke Wamena dan Sentani untuk alasan keamanan.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Yakini Program Gratispol Kaltim Bisa Sukses di Tengah Efisiensi Anggaran

Berikut 5 poin catatan Komisi IX DPR RI atas aksi kekerasan KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan:

1. Mengecam tindakan kekerasan dan pembunuhan yang menimpa guru dan tenaga kesehatan di Papua sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Kami sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta komunitas pendidikan dan kesehatan yang terdampak. 

2. Mendorong kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan bagi Guru dan Tenaga Kesehatan di daerah rawan konflik, dan mengusulkan penempatan personel keamanan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa. 

3. Mendorong pemerintah, khususnya kementerian bidang pendidikan, kementerian kesehatan, dan aparat keamanan, untuk memastikan keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, dengan menempatkan mereka di lingkungan yang lebih aman dan kondusif sesuai dengan kebijakan penugasan yang tepat. 

4. Mendesak pemerintah untuk melakukan pendekatan holistik dalam penyelesaian konflik di Papua, tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan, tetapi juga pendekatan dialog dan kesejahteraan melalui pendidikan yang berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. 

20250324_KKB Bunuh Guru
KKB BUNUH GURU - Aparat gabungan TNI-Polri, saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pasca penyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025).Komisi X DPR RI yang dipimpin Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, mengeluarkan 5 catatan penting seputar aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang terjadi 21 Maret 2025 lalu.(KOMPAS.COM/Dok Operasi Gabungan TNI-Polri)

5. Mendorong penguatan regulasi dan peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Papua, termasuk alokasi dana untuk perlindungan tenaga pendidik dan kesehatan, serta mengkaji kemungkinan regulasi baru atau revisi kebijakan guna memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas di daerah konflik.

Demikian catatan Komisi X DPR-RI.

Kami akan terus melakukan pengawasan atas tindak lanjut dan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menangani kasus ini, termasuk mengundang pihak mitra Komisi X DPR RI terkait dalam rapat kerja untuk membahas solusi jangka panjang. 

Sosok Rosalia Rerek Sogen, Guru asal NTT Jadi Korban Serangan KKB Papua, Sisihkan Gaji untuk Siswa

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan brutal ke Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (23/3/2025).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved