Idul Fitri 2025

Temuan Dishub Kaltim soal Tiket Dijual di Atas Kapal Samarinda, Riskan Kecelakaan

Musim mudik lebaran telah tiba di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Perhubungan memprediksi arus puncak mudik. 

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PERSIAPAN MUDIK SAMARINDA - Dishub Kaltim bersama KSOP Samarinda dan stakeholder terkait saat berkomunikasi dengan pemilik kapal taksi di Dermaga Samarinda Ulu terkait sistem penjualan tiket dalam ramp check di atas moda transportasi sungai, Jumat (21/3/2025) lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musim mudik lebaran telah tiba di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dinas Perhubungan memprediksi arus puncak mudik. 

Sama seperti armada laut, Dinas Perhubungan Kalimantan Timur memprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 5 sampai 10 persen untuk penumpang untuk moda transportasi sungai di Dermaga Samarinda Ulu pada mudik lebaran 2025 ini.

Hal ini dipaparkan oleh  Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Irhamsyah kepada TribunKaltim.co, Senin (25/3/2025). 

Dia katakan, menjelang puncak mudik libur lebaran tahun ini, sebagian besar masyarakat yang tinggal di Kota Samarinda masih memilih pulang kampung dengan menggunakan kapal taksi.

Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Pelabuhan Kariangau Balikpapan Siapkan 12 Kapal yang Beroperasi 24 Jam

Saat ini terdapat kapal taksi yang berada di Dermaga Samarinda Ulu atau Dermaga Sungai Kunjang memiliki rute Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat hingga ke Kabupaten Mahakam Ulu.

Karena itulah, pihaknya melakukan ramp check pada H-10 mudik lebaran, lalu pihaknya menemukan penjualan tiket kapal tradisional masih dilakukan di atas kapal.

Hal itu menurutnya cukup riskan menyebabkan terjadinya kelebihan penumpang, terlebih operator kapal sering mengambil penumpang cabutan di tengah perjalanan.

"Makanya akan dibenahi dan kita imbau calon penumpang yang menggunakan moda transportasi sungai dapat membeli tiket kapal di terminal Dermaga Samarinda Ulu," ujar Irhamsyah.

Dia mengatakan, idealnya setiap kapal memiliki kapasitas 85 sampai 100 penumpang.

"Makanya kita sudah memastikan antara penumpang dan kapasitas kapal serta ketersediaan alat keamanan harus seimbang," ungkap Irhamsyah. 

Baca juga: Dishub Paser akan Pakai Jalur Alternatif dan Jembatan Bailey di Batu Sopang saat Arus Mudik Lebaran 

Irhamsyah menjelaskan, saat ini sudah ada wacana bersama Dishub Kota Samarinda untuk kegiatan pembelian tiket dilakukan di dermaga guna mengantisipasi lonjakan penumpang.

Ia menuturkan, apabila ternyata kapal-kapal tersebut juga mengambil penumpang yang ada di pelabuhan rakyat pinggir sungai, maka pihak kapal menyatakan diri siap menanggung konsekuensinya.

"Sebab yang terpenting ketika kapal itu beranjak dari dermaga, yang harus dipastikan bahwa kapasitas penumpang harus sesuai dengan kapasitas kapalnya," katanya.

Namun sebagai mitigasi awal, pihaknya juga telah menegaskan agar pemilik kapal menyisakan tempat sebanyak 10 atau 20 persen untuk mengantisipasi adanya penumpang dari pelabuhan rakyat menuju Mahakam Ulu. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved