Berita Samarinda Terkini
Kurangi Beban Pembuangan di TPA, Pemkot Samarinda Bakal Bangun Insinerator di 10 Kecamatan
Kurangi beban pembuangan di TPA, Pemerintah Kota Samarinda bakal bangun insinerator di 10 kecamatan.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengupayakan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang kian menumpuk.
Volume sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir (TPA) saat ini mencapai 600 ton per hari.
Untuk itu, diperlukan sistem pengelolaan yang lebih efektif.
Salah satu langkah yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan insinerator di 10 kecamatan serta insinerator berkapasitas besar di TPA untuk mengurangi beban pembuangan.
Baca juga: Insinerator Segera Dibangun di Kota Samarinda, Telan Anggaran Rp19 Miliar
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy menyatakan bahwa wali kota memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah, mulai dari tempat pembuangan sementara (TPS) hingga ke TPA.
Tak heran, persoalan ini kembali dibahas pada Selasa (25/3/2025) kemarin.
"Kami berharap sampah yang dibuang ke TPA dapat dikurangi, sehingga tidak terjadi penumpukan yang semakin parah," ujar Marnabas, Rabu (26/3/2025).
Marnabas menjelaskan bahwa TPA Sambutan Samarinda memiliki luas sekitar 30 hektare yang tengah dikelola agar sistem pembuangannya lebih baik.
Ketika telah menerapkan insinerator, diharapkan volume sampah yang masuk ke TPA berkurang secara signifikan, sehingga pengelolaannya bisa lebih maksimal dalam beberapa tahun ke depan.
“Saat ini, sistem yang ada sudah berubah. Kita ingin mengurangi sampah dari hulunya agar yang masuk ke TPA semakin sedikit," tambahnya.
Baca juga: Bangun 10 Insinerator dan Fasilitas Pengelolaan Sampah Organik, Pemkot Samarinda Siapkan Rp 10 M
Insinerator yang akan dipasang di 10 kecamatan ini nantinya akan berfungsi untuk membakar sampah sebelum mencapai TPA.
Selain itu, sistem ini juga akan membantu mengurangi tumpukan sampah yang selama ini hanya ditimbun dengan tanah.
“Nanti akan di-backup juga karena yang ada sekarang tumpukannya juga banyak. Kalau nanti hanya di dumping saja, tentu tidak maksimal dengan sistem begitu,” jelas Marnabas.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, kapasitas insinerator berkisar antara 10-60 ton per hari.
Namun, hal ini tergantung pada jumlah produksi sampah di setiap kecamatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.