Berita Nasional Terkini
Terobosan Dedi Mulyadi, Siswa di Jabar Wajib Bawa Sampah, Ditukar Telur, Daging, hingga Anak Ayam
Terobosan Dedi Mulyadi, siswa di Jawa Barat diwajibkan bawa sampah, ditukar telur, daging, hingga anak ayam.
TRIBUNKALTIM.CO - Terobosan Dedi Mulyadi, siswa di Jawa Barat diwajibkan bawa sampah, ditukar telur, daging, hingga anak ayam.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan bikin terobosan baru lagi.
Jika kebijakan ini diterapkan dengan sungguh-sungguh, imbas positifnya akan terasa di berbagai sisi.
Dedi Mulyadi bakal mewajibkan siswa untuk membawa sampah ke sekolah yang nantinya akan ditukar dengan telur, daging, hingga anak ayam.
Program tersebut bertujuan untuk membiasakan anak-anak bergaya hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak di Bogor, Empat Perusahaan Disegel
"Jadi, anak-anak sekolah itu harus punya pengelolaan sampah. Saya berencana nanti ke depan itu anak-anak bawa plastik ke sekolah ditukar sama telur," ujar Dedi kepada awak media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025).
Dedi mengatakan, anak-anak sejak dini harus diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, apalagi sampah saat ini menjadi masalah serius di Indonesia.
Dengan diberikan imbalan, hal itu akan memancing siswa secara tidak langsung untuk selalu menjaga kebersihan dan mengetahui pentingnya daur ulang sampah.
Menurut dia, telur dan daging tersebut bisa menjadi sumber protein dan gizi bagi para siswa sehingga mereka akan sehat dan cerdas karena asupan makanannya terpenuhi.

Kemudian juga, Dedi menyebut, anak ayam yang diberikan kepada siswa dapat menjadi aset mereka sehingga ke depannya memiliki tabungan untuk masa depan.
"Sehingga kemudian inilah yang saya maksud ke depan arah pendidikan, ke depan arah pendidikan harus melahirkan alat pendidikan produksi," katanya.
Dia pun menyinggung soal gaya hidup siswa saat ini yang konsumtif, bahkan sampai membebani orangtua demi memenuhi keperluan yang tidak perlu, seperti wisuda sekolah dan lain sebagainya.
"Hari ini anak-anak sekolah sudah punya utang. Utang study tour, bekas wisuda sekolah, bekas kredit motor yang menabrak tetangga," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.