Breaking News

Berita Nasional Terkini

Cerita Presiden Prabowo Ditelepon Banyak Pemimpin Negara, Menanyakan Program Makan Bergizi Gratis

Cerita Presiden Prabowo Subianto saat ditelepon banyak Pemimpin Negara, mereka menanyakan soal program nakan bergizi gratis atau MBG.

Editor: Sumarsono
Dokumen Sekretariat Presiden
PENGAKUAN PRABOWO - Cerita Presiden Prabowo Subianto saat ditelepon banyak Pemimpin Negara, mereka menanyakan soal program nakan bergizi gratis atau MBG.(Dokumen Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA – Cerita Presiden Prabowo Subianto saat ditelepon banyak Pemimpin Negara, mereka menanyakan soal program nakan bergizi gratis atau MBG.

Presiden RI Prabowo Subianto mengaku banyak dihubungi Pemimpin Negara dunia belakangan ini. 

Eks Menteri Pertahanan RI itu menyebut mereka ingin mencontoh program makan bergizi gratis ( MBG ).

Mulanya, Presiden Prabowo bercerita bahwasanya pemerintah sudah meluncurkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil. 

Dia menyebut program MBG ini menjadi program terbesar di dunia.

"Saya kira salah satu program terbesar di dunia, dan ini diperhatikan oleh dunia," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/3). 

Ketua Umum Partai Gerindra itu lalu menyinggung banyak Pemimpin Negara yang menghubunginya usai melihat program MBG. 

Baca juga: Info Program Makan Bergizi Gratis Samarinda, Hanya 1 Dapur Umum MBG yang Beroperasi Penuh

Mereka ingin mencontoh MBG yang sudah bergulir di Indonesia.

"Banyak pemimpin-pemimpin dunia menghubungi saya ada yang datang ke sini, dan mengatakan ingin mencontoh Indonesia yang berani.

Kita berani karena ini adalah sesuatu panggilan sesuatu keharusan, anak-anak kita adalah masa depan kita, anak-anak kita tidak boleh ada yang lapar, anak-anak kita tidak boleh ke sekolah dengan perut yang kosong," jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan saat ini penerima manfaat MBG sudah mencakup 3 juta anak. Jumlah ini akan terus bertambah secara bertahap.

MAKAN BERGIZI GRATIS - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belum lama ini. Ada sebanyak 3.310 siswa menjadi penerima manfaat program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini.(TRIBUNKALTIM.CO// ARY NINDITA)
MAKAN BERGIZI GRATIS - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belum lama ini. Ada sebanyak 3.310 siswa menjadi penerima manfaat program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini.(TRIBUNKALTIM.CO// ARY NINDITA) (TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS)

"Kita ingin lebih cepat tapi ya kita harus bertahap kita harus dengan pengelolaan yang baik, administrasi yang baik karena ini uang rakyat harus dikelola dengan baik.

Insyaallah rencana kita akhir tahun ini semua anak-anak Indonesia semua ibu hamil akan mendapat makan tiap hari ini adalah nanti jumlahnya 82,9 juta penerimaan manfaat," ujarnya.

Ia pun mengungkit mantan Presiden Brasil yang kini menjabat Presiden Bank NDB, Dilma Rusself yang menjalankan program MBG pada 2011. 

Saat itu, Dilma bilang program itu baru bisa mencakup seluruh anak Brasil hingga 11 tahun.

"Dan membutuhkan 11 tahun sampai semua anak-anak Brazil terima makan gratis kalau enggak salah jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak, 11 tahun. 

Kita Alhamdulilah insyaallah kita akan sampaikan 82,9 juta anak dan ibu hamil penerima manfaat akhir tahun 2025," jelasnya.

"Kita mulai Januari 2025 berarti satu tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh tanah air dengan Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote," tandasnya.

Baca juga: DPMD Dorong Peran BUMDes jadi Pemasok Kebutuhan Dapur Program MBG Makan Bergizi Gratis di Kukar

Koperasi Merah Putih

Terpisah, Deputi Pengembangan Usaha Koperasi, Kemenkop RI, Panel Barus mengatakan pihaknya mendirikan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh desa sebagai langkah strategis Pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. 

Dimana, dengan 80.000 Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa. 

Tak hanya itu, Panel menyebut Kopdes Merah Putih ini akan diintegrasikan dengan program prioritas utama pemerintah yakni program makan bergizi gratis ( MBG ).

“Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program makan bergizi gratis

Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan,” kata Panel.

MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa SDN 010 Balikpapan Selatan mengkomsumsi makanan bergizi gratis yang telah di sediakan, Selasa (18/2). Pelaksanaan dihari kedua berjalan lancar dengan total penerima manfaat 809 siswa. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS)
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa SDN 010 Balikpapan Selatan mengkomsumsi makanan bergizi gratis yang telah di sediakan, Selasa (18/2). Pelaksanaan dihari kedua berjalan lancar dengan total penerima manfaat 809 siswa. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS)

Panel pun menyebut, peran koperasi semakin kuat sebagai penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menopang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

Apalagi, Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha. 

“Sebut saja sebagai contoh outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bendahara Ormas Projo ini mengatakan model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat desa, antara lain akses mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar.

Apalagi, unit-unit usaha dalam koperasi pun dapat saling bersinergi. 

“Unit sembako Kopdes Merah Putih dapat memperoleh pasokan melalui jaringan distribusi internal koperasi, sedangkan unit simpan pinjam bisa menyediakan modal bagi unit usaha lain atau anggota koperasi,” terangnya.

Dia pun menyadari dengan peningkatan skala besar Program 80.000 Kopdes Merah Putih, perencanaan yang matang serta pelaksanaan yang efektif menjadi faktor penting.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Masih Terkendala Dapur Umum

Termasuk, pembentukan Kopdes Merah Putih di tiap desa memerlukan pendekatan yang terkoordinasi dari tingkat pusat hingga desa (top-down). 

Namun demikian, keberhasilan sebuah koperasi juga sangat bergantung pada partisipasi aktif dari anggotanya. 

“Pendekatan top-down yang terlalu kaku berisiko tidak mampu mengakomodasi perbedaan kebutuhan dan kondisi tiap desa. 

Maka, strategi implementasi harus mengkolaborasi peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata dia.

Panel menambahkan, konsep koperasi multi-layanan sebenarnya sudah diterapkan pada Koperasi Unit Desa (KUD), yang umumnya berfokus pada sektor pertanian atau perikanan di tingkat kecamatan. 

Pada masa itu, KUD memainkan peran penting dalam meningkatkan perekonomian desa yang didukung oleh kebijakan pemerintah dalam pemberian kredit pertanian, distribusi input produksi, serta pemasaran hasil pertanian. 

Dalam perjalanannya, krisis ekonomi tahun 1998 datang melanda, meluluhlantakkan perekonomian kita. Kinerja KUD pun turun secara drastis sampai kini. 

“Pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting bagi pengembangan Kopdes Merah Putih, terutama pada aspek tata kelola, manajemen risiko, serta keberlanjutan usaha,” tutupnya. (Tribun Network/fik/yud/wly)

Baca berita Tribun Kaltim terkini di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved