Berita Samarinda Terkini
Bocah Samarinda Diduga jadi Korban Asusila Pria Paruh Baya, Dijanjikan Diberi Uang Rp15 Ribu
Pria paruh baya di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur menggegerkan warga karena kelakuannya.
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pria paruh baya di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur menggegerkan warga karena kelakuannya.
Pria tua itu diduga merudapaksa seorang anak di bawah umur yang sedang berjualan dan melakukan rudapaksa di sebuah rumah kosong di Jalan Gatot Subroto, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kejadian itu pun terungkap setelah diketahui oleh seorang warga yang berjaga di daerah tersebut pada Kamis 10 April 2025, sekitar pukul 14.30 Wita.
Bambang (35), sebagai sekuriti di wilayah Gatot Subroto itu menceritakan dirinya yang sedang melintasi di depan rumah kosong di Jalan Gatot Subroto tersebut mendapat sebuah keranjang kue tanpa ada pemilik.
Baca juga: 8 Video Bukti Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada Disita Polisi, Korban 3 Orang Anak dan 1 Dewasa
Merasa curiga dengan keberadaan keranjang tersebut, Bambang pun langsung memeriksa kondisi sekitar rumah kosong tersebut.
Setelah melihat bagian belakang rumah itu, dia langsung mendapat dua orang yang sedang berhubungan.
"Tadi disitu kan ada rumah kosong, terus kita lihat ada barang jualan disitu (keranjang kue), kita tidak tahu punya siapa, akhirnya kita periksa kebelakang gitu, dapatlah, ternyata mereka sudah lakukan itu," ujarnya.
"Mereka posisi lagi berdiri telanjang," lanjutnya.
Baca juga: Oknum Guru Honorer Diduga Asusila ke Anak Murid di SD Samarinda, Tercatat Ada 2 Lokasi
Bambang pun langsung menanyakan kepada kedua orang tersebut, anak perempuan yang masih di bawah umur dengan polos menjawab, diiming-iming uang sebesar Rp 15.000 saja.
"Tadi ditanya ke perempuan ini, kamu sedang apa, aku ngajakin begini (hubungan badan). Kutanya lagi, sudah melakukan? Dijawab sudah. Dia kasih uang Rp15.000. Anak itu mengaku ini uangnya," ujarnya
Diketahui korban yang merupakan anak di bawah umur itu berinisial A, usia 15 tahun, warga Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir.
Sedangkan pria tua itu hingga saat ini belum diketahui identitas.
Ia pun lanjut menanyakan, kepada sang anak tersebut, yang menjadi korban rudapaksa, dan diketahui keduanya tidak saling kenal.
"Saya tanya itu anak, kamu kenal tidak? Dijawab tidak kenal. Mereka bukan orang sini," ujarnya.
Saat ditanya kepada seorang pria tua itu, ia mengatakan bahwa anak perempuan itulah yang mengajak dirinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.