Berita Nasional Terkini
Isu Ijazah Palsu Viral Lagi, Tim Hukum Jokowi Susun Langkah Hukum untuk Lawan Tuduhan
Joko Widodo mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu yang baru-baru ini mencuat kembali.
“Langkah baru sebenarnya kita masih pertimbangkan. Dari dulu selaku kuasa tergugat lebih pasif. Kita hanya bilang bahwa sudah ada jalur hukum silakan ditempuh. Kami meresponnya dengan memberikan jawaban di pengadilan dan sudah selesai perkaranya. Cuma kita menghimbau pihak manapun agar sudah stop melakukan hal itu,” jelasnya.
Pihaknya mempertimbangkan langkah hukum karena Jokowi telah purna tugas sebagai presiden.
Ia tidak ingin presiden ketujuh ini diserang secara pribadi terus-menerus setelah tidak berada di puncak kekuasaan.
“Sudah kita pertimbangkan. Kalau dari Pak Jokowi sudah dari tahun lalu sebenarnya belum mau melakukan apa-apa. Cuma sekarang Pak Jokowi sudah tidak menjadi presiden masih diserang secara pribadi kami menilainya kita pertimbangkan langkah-langkah,” terangnya.
10 Poin Penjelasan UGM Terkait Polemik Ijazah Jokowi yang Dituding Palsu
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo setelah muncul kembali tudingan yang menyebut dokumen akademiknya palsu.
Polemik ijazah Jokowi disebut palsu ini bukan kali pertama mencuat.
Klarifikasi UGM ini diunggah melalui laman resminya, ugm.ac.id.
Sebagai salah satu universitas ternama di Indonesia, UGM menegaskan bahwa data akademik setiap mahasiswa terdokumentasi dengan baik. Pihak kampus memastikan bahwa proses perkuliahan, skripsi, hingga kelulusan Jokowi tercatat secara resmi.
Baca juga: Trisal Tahir, Satu-satunya Kepala Daerah Terpilih Sulsel Batal jadi Wali Kota Imbas Ijazah Palsu
Fakta-Fakta Terkait Polemik Ijazah dan Skripsi Joko Widodo

Dilansir laman ugm.ac.id, berikut poin-poin penjelasan UGM soal polemik ijazah Jokowi dan skripsinya yang dituding palsu.
1. Klaim Mantan Dosen yang Menimbulkan Polemik
Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen Universitas Mataram, menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Joko Widodo.
Tuduhan ini didasarkan pada penggunaan font Times New Roman di lembar pengesahan dan sampul skripsi, yang menurutnya belum ada pada era 1980-an hingga 1990-an.
Hal ini membuat polemik dan perdebatan di kalangan warga net.
2. Pernyataan Pihak UGM: Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkant tuduhan Rismon lewat konten videonya yang meragukan ijazah serta skripsi Jokowi.
Disebutkan, Joko Widodo memang pernah kuliah di UGM, aktif dalam kegiatan mahasiswa, menyusun skripsi, dan memperoleh ijazah yang sah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.