Berita Nasional Terkini

Isu Ijazah Palsu Viral Lagi, Tim Hukum Jokowi Susun Langkah Hukum untuk Lawan Tuduhan

 Joko Widodo mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu yang baru-baru ini mencuat kembali.

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
TUDINGAN IJAZAH PALSU - Joko Widodo bersama tim hukumnya Yakup Hasibuan (Putra Otto Hasibuan), Andra Reinhard Pasaribu, Firmanto Laksana dan Rivai Kusumanegara di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (9/4/2025). Jokowi mempertimbangkan akan mengambil langkah hukum terkait dengan tuduhan ijazah palsu yang baru-baru ini muncul kembali. (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin) 

 “Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli.

Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” tegasnya.
 
3. Font Times New Roman Sudah Digunakan Saat Itu
 
Sigit Sunarta menjelaskan bahwa di tahun 1980-an, mahasiswa sudah menggunakan font yang mirip Times New Roman untuk sampul skripsi dan lembar pengesahan. 

Pihak UGM menegaskan bahwa percetakan di sekitar kampus memang sudah menyediakan layanan cetak dengan font tersebut.  

 “Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegasnya.

4. Format Ijazah Sesuai dengan Kebijakan Fakultas Kehutanan

Soal nomor seri ijazah Joko Widodo yang disebut tidak menggunakan klaster namun hanya angka saja, Sigit menuturkan soal penomoran ijazah di masa itu, Fakultas Kehutanan memiliki kebijakan sendiri dan belum ada penyeragaman dari tingkat universitas. 

Penomoran tersebut tidak hanya berlaku pada ijazah Joko Widodo namun berlaku pada semua ijazah lulusan Fakultas Kehutanan. 

“Nomor tersebut berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa yang diluluskan dan ditambahkan FKT, singkatan dari nama fakultas,” katanya.

5. Kesaksian Teman Seangkatan Joko Widodo

Frono Jiwo, teman seangkatan Joko Widodo, membenarkan bahwa mereka masuk kuliah bersama pada tahun 1980 dan lulus di tahun 1985. 

“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” katanya.

Selama kuliah, kata Frono, tipikal Joko Widodo termasuk orang yang pendiam. Namun saat kumpul dengan temannya, Joko Widodo memiliki selera humor yang tinggi karena sering melontarkan candaan yang mengundang tawa teman dekatnya. 

“Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.

Frono menegaskan bahwa tampilan ijazahnya sama dengan Joko Widodo, termasuk penggunaan font dan tanda tangan pejabat fakultas.  

 6. Skripsi Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM Ditulis dengan Mesin Ketik

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved