Berita Samarinda Terkini

100 Siswa Tidak Mampu di Samarinda Mulai Kegiatan Belajar di Sekolah Rakyat Bulan Juli 2025 

Program Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Kota Samarinda terus menunjukkan progres signifikan

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin Rabu (16/4). Beliau mengungkapkan bahwa mulai Juli 2025 mendatang 100 siswa dari kelompok keluarga tidak mampu yang terdata secara resmi di Kementerian Sosial kategori desil I dan II akan memulai kegiatan belajar mengajar. (TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Kota Samarinda terus menunjukkan progres signifikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengungkapkan bahwa mulai Juli 2025 mendatang 100 siswa dari kelompok keluarga tidak mampu yang terdata secara resmi di Kementerian Sosial kategori desil I dan II akan memulai kegiatan belajar mengajar. 

Untuk tahap awal, mereka akan ditampung sementara di Kampus SMA Melati, sebelum gedung utama Sekolah Rakyat senilai Rp280 miliar selesai dibangun.

Baca juga: Samarinda Salah Satu Kota di Indonesia Ditetapkan Jadi Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat

“Juli nanti kan dimulai, jadi siswa itu istilah Kemensos di Juli itu sudah desil I dan II. Sudah resmi terdata orang-orang yang tidak mampu yang shahih. Itu akan ditarik 50 SMA dan 50 SMP,” ungkap Asli pada Rabu (16/4). 

Ia menambahkan, seluruh data calon siswa diperoleh dari Dinas Sosial. Sehingga pihaknya tak merekrut siswa di luar pendataan. Terkait jenjang Sekolah Dasar (SD), rekrutmen akan dilakukan setelah fasilitas boarding school selesai dibangun. 

Ia menjelaskan bahwa rekrutmen siswa SD bukan berasal dari mutasi sekolah lain, tetapi dari anak-anak yang baru akan memulai sekolah dan telah terdata dalam desil I dan II.

“SD-nya nanti setelah boarding-nya selesai, yang sudah jadi dalam waktu dekat ini kan memang tidak optimal, makanya kita ambil yang siswa berumur dan supaya cepat hasilnya. Sehingga 4-5 tahun bisa kelihatan,” ujar Asli. 

Asli juga mengungkapkan kekagumannya terhadap desain fisik sekolah yang merupakan rancangan langsung dari pemerintah pusat. Diperkirakan Sekolah Rakyat yang akan berdiri di kawasan Palaran ini dapat menampung kurang lebih 2.000 siswa dari tiga jenjang.

Ia bahkan menyebut sekolah ini akan sama megahnya seperti SMPN 16, yang juga akan menjadi sekolah unggulan di Samarinda. 

“Sekolahnya akan mewah sekali, saya tidak bisa membayangkan. Saya senang sekali karena kita salah satu kota yang dipilih dan tanahnya sudah siap semua. Sekolah itu sepenuhnya dikelola oleh Kemensos, jadi kita mensupport,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved