Paskah 2025

Kisah Sengsara Yesus Menurut Injil Yohanes, Teks Lengkap untuk Jumat Agung Paskah 2025

Selengkapnya kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes yang bisa Anda baca.

Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO VIA CANVA
KISAH SENGSARA YESUS - Ilustrasi pastor memegang rosario yang diolah dari canva.com. Selengkapnya kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes yang bisa Anda baca. (TRIBUNKALTIM.CO VIA CANVA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Selengkapnya kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes yang bisa Anda baca.

Kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes ramai dicari di Minggu Paskah seperti saat ini.

Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat kristiani dimulai dengan perayaan Minggu Palma hingga hingga Minggu Paskah.

Baca juga: 40+ Ucapan Paskah yang Hangat dan Bermakna, Bagikan Kepada Keluarga atau Jadikan Caption Medsos

Salah satu perayaan yang mendapat perhatian selama Pekan Suci adalah Kisah Sengsara dan Wafat Yesus Kristus, yang secara historis dimulai pada Malam Perjamuan Terakhir (Kamis Putih) hingga Jumat Agung ketika Yesus Wafat di Salib.

Bagaimana jalan ceritanya bisa kita baca dalam empat Injil, yakni Matius, Markus Lukas dan Yohanes.

Namun, pada umumnya Injil Yohanes dianggap lebih lengkap dan panjang, maka hampir setiap Jumat Agung, Injil Yohanes-lah yang dipakai untuk ditampilkan dan nyanyikan.

Bahkan kisah ini sudah difilmkan dengan berbagai judul, namun film terakhir yang paling fenomenal berjudul The Passion of Christ.

Inilah penjelasan kisah sengsara Yesus Kristus mengacu pada Injil Yohanes diambil dari laman www.academia.edu.  

Sengsara dan wafat Yesus berawal dari kisah penangkapan-Nya di taman Getsemani oleh para prajurit dan penjaga bait Allah. Mereka datang bersama Yudas Iskariot, salah seorang murid Yesus. Peristiwa ini tidak mengejutkan Yesus karena Ia sudah tahu apa yang akan menimpa diri- Nya.

Namun, para murid yang berada di situ bersama Yesus tidak memahami maksud dari peristiwa itu sehingga mereka berusaha melawan untuk melindungi Yesus. Bahkan, Petrus memotong telinga salah seorang hamba imam besar.

Akan tetapi Yesus menegur Petrus dan merelakan diri-Nya ditangkap oleh para prajurit dan penjaga bait Allah.

Setelah ditangkap, Yesus dihadapkan kepada Hanas dan Kayafas, imam besar untuk dimintai keterangan mengenai pengikut dan ajaran-ajaran-Nya. Saat itu Yesus menunjukkan bahwa Ia tak bersalah atas tuduhan kepada-Nya. Pada saat yang bersamaan, Petrus menyangkal Yesus tiga kali.

Baca juga: Jelang Hari Paskah 2025 Tim Jibom Satbrimob Polda Kaltim Lakukan Sterilisasi Gereja di Balikpapan

Pada penyangkalannya yang ketiga, berkokoklah ayam dan teringatlah Petrus akan perkataan Yesus kepadanya. Karena tidak menemukan kesalahan pada Yesus, para imam kepala bersama tua-tua dan ahli Taurat bersepakat untuk membawa-Nya ke gedung pengadilan.

Di sana Yesus dihadapkan kepada Pilatus. Kemudian Pilatus menanyai Yesus perihal kerajaan- Nya tetapi Yesus tidak memberi jawaban secara langsung atas pertanyaan itu. Yesus baru memberikan jawaban secara langsung atas pertanyaan kedua dari Pilatus.

Dari hasil penyelidikan tersebut, Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun dari Yesus. Maka Pilatus berniat untuk membebaskan Yesus. Namun, orang banyak lebih memilih Barabbas untuk dibebaskan daripada Yesus. Lalu Pilatus mengambil Yesus untuk diselidiki bahkan disesah tetapi Pilatus tetap saja tidak menemukan kesalahan apapun pada Yesus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved