Berita Internasional Terkini
Hari Bidan Sedunia 2025, Angkat Tema yang Relevan dengan Tantangan Global Masa Kini
Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife diperingati setiap 5 Mei di seluruh dunia.
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife diperingati setiap 5 Mei di seluruh dunia.
Bukan hanya sekadar perayaan, hari besar ini menjadi pengakuan atas dedikasi serta peran vital para bidan dalam menjaga kesehatan ibu juga anak di berbagai belahan dunia.
Kali ini, Hari Bidan Sedunia mengangkat tema yang dekat dan relevan dengan tantangan global di masa kini.
Melansir dari World Health Organization (WHO), Hari Bidan Sedunia 2025 mengusung tema "Midwives: Critical in Every Crisis"
Dalam Bahasa Indonesia, tema tersebut berarti "Bidan: Penting dalam Setiap Krisis".
Baca juga: Kekecewaan Bidan Teladan di Polman Sulbar Viral, Dapat Hadiah Motor Tapi Ditarik Lagi oleh Pemkab
Tema ini penting sebagai pengingat kepada masyarakat akan pentingnya kehadiran tenaga kesehatan seperti bidan.
Di mana mereka menjunjung kesiapsiagaan dan tanggap darurat bahkan di tengah krisis sekalipun.
Seperti kita ketahui bersama, dunia saat ini tengah menghadapi berbagai macam krisis. Mulai dari bencana alam, konflik hingga dampak darurat perubahan iklim.
Tentunya, krisis tersebut membatasi hingga menghalangi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang layak. Baik untuk laki-laki, perempuan, ibu hamil hingga anak-anak.
Di masa-masa yang sulit ini, bidan memiliki peran yang teramat penting.
Mulai dari menyiapkan sistem kesehatan sampai menyediakan layanan kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir serta remaja.
Baca juga: Viral Mega Armini, Bidan di Bone Sulsel Lakukan Persalinan di Tengah Hutan dengan Alat Seadanya
Dikutip dari laman International Confederation of Midwives, meskipun dihadapkan pada sumber daya yang minimal, para bidan bertekad untuk:
- Memberikan kelahiran yang aman, perawatan antenatal dan pascanatal
- Menyediakan kontrasepsi, layanan aborsi komprehensif dan layanan bagi korban kekerasan berbasis gender
- Mendukung pemberian ASI, memastikan bayi baru lahir menerima nutrisi yang aman, bersih dan dapat diandalkan, serta
- Mendidik dan mempersiapkan masyarakat agar dengan pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk tetap aman dan sehat selama keadaan darurat.
Sejarah Hari Bidan Sedunia
Mengutip dari Kompas.com, melalui Buku Konsep Kebidanan (2023) karya Eka Sarofah dan kawan-kawan, peringatan Hari Bidan Sedunia ini diadakan untuk menghormati jasa para bidan yang mengadakan International Confederation of Midwives Conference di Belanda pada tahun 1987.
Dalam kongres tersebut, disepakati bahwa nama baru Organisasi Bidan Internasional tersebut dinamakan International Confederation of Midwife yang kemudian disingkat ICM.
Sekretariat ICM berada di Royal College of Midwives di London, sedangkan Presiden ICM yaitu Nora Deane dan Sekretaris Eksekutifnya adalah Marjorie Bayes.
| Daftar Universitas Terkenal Dunia yang Paling Banyak Hasilkan Miliarder dan Inovator |
|
|---|
| Deretan 10 Kota dengan Tarif Nonton Bioskop Paling Mahal di Dunia 2025 |
|
|---|
| Momen Haru Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Letakkan Rosario dan Usap Pusara |
|
|---|
| Terjebak Iming-iming Gaji Besar, WNI Korban TPPO Kini Didominasi Kalangan Muda Berpendidikan |
|
|---|
| Rekam Jejak Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar Viral Kabur Imbas Didemo Gen Z |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250505_Hari-Bidan-Sedunia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.