Berita Nasional Terkini

Kata Prabowo Soal Kasus Keracunan MBG: Anak Belum Cuci Tangan, Makan Tak Pakai Sendok

Inilah respons Presiden Prabowo Subianto soal kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah Indonesia, sebut penyebabnya dari kebiasaan sepele

presidenri.go.id, BPMI Setpres/Muchlis Jr
KASUS KERACUNAN MBG - Tangkapan layar melalui laman presidenri.go.id pada Selasa (6/5/2025) yang menunjukkan Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025). Inilah respons Presiden Prabowo Subianto soal kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah Indonesia, sebut penyebabnya dari kebiasaan sepele anak-anak. (presidenri.go.id, BPMI Setpres/Muchlis Jr) 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah respons Presiden Prabowo Subianto soal kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah Indonesia, sebut penyebabnya dari kebiasaan sepele anak-anak.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (5/5/2025), ia membeberkan bahwa program MBG tak berjalan lancar karena berkaitan dengan adat dan tradisi masyarakat Indonesia yang makan langsung menggunakan tangan.

Prabowo menduga, para siswa yang keracunan belum mencuci tangan dengan bersih.

Sebagai konteks, dirinya kemudian memberikan contoh melalui pengalamannya ketika meninjam program tersebut di salah satu sekolah.

Baca juga: Prabowo Sebut Bill Gates Akan ke Indonesia Besok, Beri Dukungan dan Pujian untuk Program MBG

Di dalam satu ruangan kelas, ungkapnya, 10 dari 30 anak terlihat tak menggunakan sendok untuk menyantap makanan.

"Tidak salah karena dia terbiasa makan tidak pakai sendok. Namun, kami mendidik dia untuk cuci tangan. Jadi bisa saja yang keracunan adalah hal-hal seperti itu. Sepele, tapi mendasar," jelas Prabowo.

Tak hanya itu, ia juga menduga kasus keracunan MBG terjadi karena ada siswa yang belum terbiasa mengonsumsi susu sebagai salah satu menu dalam program ini.

"Masalah itu dia enggak pernah minum susu. Kami kasih susu dia butuh waktu penyesuaian," sambungnya.

Klaim Prabowo di Tengah Kasus Keracunan MBG: Keberhasilan Capai 99,99 Persen

Di tengah maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah, Prabowo mengklaim bahwa keberhasilan program ini mencapai 99,99 persen.

Korban kasus keracunan MBG, kata Prabowo, berjumlah di sekitar 200 anak. Baginya, ini hanya sebagian kecil dibandingkan dengan jumlah penerima MBG yang mencapai 3 juta anak.

"Hari ini memang ada yang keracunan. Yang keracunan sampai hari ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang (yang keracunan), yang rawat inap hanya 5 orang," ungkap Prabowo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Prabowo sebut MBG Sukses, Kasus Keracunan di Bawah 1 Persen, CELIOS: Nyawa Tidak Bisa Dinilai Angka

Kemudian, ia membandingkan jumlah kasus keracunan dengan jumlah penerima MBG yang disebutnya berada di bawah angka 1 persen.

Dirinya menganggap data tersebut menunjukkan bahwa program ini berhasil, meskipun tidak 100 persen. 

"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya enggak enak sejumlah 200 orang, itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005 persen. Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen," sambungnya.

Pernyataan tersebut lantas disambut dengan tepuk tangan oleh para peserta rapat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved